Antara Hukum dan Pergaulan

Antara Hukum dan Pergaulan
Ilustrasi: Canva

MEDIA IPNU - Sebagai seorang remaja Muslim yang hidup di era modern, saya sering merasa berada di persimpangan antara menjalankan hukum Islam yang saya yakini dan pergaulan dengan teman- teman sebaya.

Dunia yang serba terbuka dan global membuat berbagai norma, baik sosial maupun agama, sering kali diuji. Dalam situasi seperti ini, bagaimana kita sebagai remaja Muslim seharusnya bersikap? Apakah kita harus lebih mengikuti arus pergaulan yang sering kali bertentangan dengan ajaran Islam, atau justru kita harus teguh menjalankan prinsip-prinsip agama, meskipun itu kadang terasa berat?

Islam mengajarkan kita untuk menjalani hidup sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Semua yang kita lakukan harus sejalan dengan perintah Allah dan Rasul- Nya, termasuk dalam cara bergaul, berpakaian, berbicara, hingga berinteraksi dengan sesama.

Al-Qur'an menegaskan pentingnya menjaga diri agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang tercela, seperti dalam Surah Al-Ahzab (33:59):

Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang- orang mukmin, 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka.' Itu lebih  dekat  agar  mereka  dikenali,  sehingga  mereka  tidak  diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya menutup aurat sebagai bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dan untuk menjaga kehormatan dalam pergaulan. Dalam konteks remaja, meskipun kita hidup di tengah masyarakat yang bebas dan kadang bertentangan dengan norma agama, menjalankan hukum ini bukanlah hal yang ketinggalan zaman. Sebaliknya, itu adalah cara kita menjaga identitas diri sebagai seorang Muslim yang taat.

Hadis Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga akhlak dan menjaga diri dari perbuatan yang tercela, seperti yang disampaikan dalam hadis berikut:

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam pergaulan sehari-hari, remaja sering kali menghadapi tekanan untuk mengikuti tren atau bersikap sesuai dengan yang diterima oleh banyak orang, bahkan jika hal tersebut bertentangan dengan ajaran agama.

Misalnya, dalam konteks pertemanan, terkadang ada godaan untuk ikut bergabung  dalam  perilaku  yang  tidak  sesuai  dengan  Islam,  seperti  berbicara  kasar,  bergaul dengan lawan jenis tanpa batas, atau bahkan mengonsumsi barang-barang yang haram. Islam tidak melarang kita untuk bergaul dengan siapa pun, tetapi Islam menuntut kita untuk selalu menjaga batasan yang telah ditentukan. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang mukmin itu adalah cermin bagi saudaranya." (HR. Abu Daud)

Hadis ini mengajarkan kita bahwa dalam bergaul, kita harus saling mengingatkan dan menjadi teladan bagi sesama. Dengan kata lain, pergaulan yang sehat dalam Islam adalah pergaulan yang membawa kita untuk saling mendukung dalam kebaikan, bukan yang justru mendorong kita ke dalam perbuatan yang tercela.

Sebagai remaja Muslim, kita pasti sering merasa tertekan untuk menyesuaikan diri dengan pergaulan yang ada, terutama ketika itu berseberangan dengan ajaran agama. Terkadang, hal ini bisa menimbulkan perasaan bingung dan terombang-ambing antara mengikuti hukum agama atau berbaur dengan lingkungan sosial.

Namun, kita harus ingat bahwa keduanya tidak harus saling bertentangan. Islam mengajarkan kita untuk bersikap bijak, menjaga kehormatan diri, serta menjadi pribadi yang tegas dalam mempertahankan prinsip-prinsip agama.

Salah satu solusinya adalah dengan mencari teman-teman yang memiliki visi dan misi yang sama dalam menjaga nilai-nilai agama. Pergaulan yang baik akan sangat mempengaruhi pola pikir dan sikap kita, sehingga lebih mudah untuk menjalankan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, penting juga untuk selalu meningkatkan pemahaman tentang agama melalui kajian-kajian atau diskusi yang membangun, agar kita semakin mantap dalam menjalani hidup sebagai seorang Muslim yang baik.

Antara hukum Islam dan pergaulan sosial memang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi remaja Muslim. Namun, dengan tekad dan pemahaman yang kuat tentang agama, kita dapat menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam, sambil tetap menjaga hubungan baik dengan sesama.

Allah dan Rasul-Nya telah memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana seharusnya kita bergaul dengan orang lain, yakni dengan menjaga akhlak, menghormati batasan-batasan agama, dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Sebagai remaja Muslim, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi pribadi yang tidak hanya pandai bergaul, tetapi juga teguh dalam menjalankan hukum Allah.

Penulis: Shafina Tunnazah Sholehah

Baca juga:

INFO: Ikuti terus informasi berita terikini dari Media IPNU dengan follow Instagram @mediaipnu. Anda juga bisa ikut berkontribusi mengirimkan berita kegiatan IPNU IPPNU di daerah Rekan/Rekanita dengan mengirim email ke redaksimediaipnu@gmail.com atau klik di SINI.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama