SMA Katolik Kolese Santo Yusup Malang: Sebuah Sekolah Favorit dengan Sejarah Panjang | kosayuspun.com |
MEDIA IPNU - SMA Katolik Kolese Santo Yusup Malang: Sebuah Sekolah Favorit dengan Sejarah Panjang. SMAK Kolese Santo Yusup, yang dulu dikenal dengan nama SMA Hua-Ind, adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Katolik terkemuka di Kota Malang. Sekolah ini didirikan pada tanggal 4 Januari 1954 oleh Pastor Joseph Wang, CDD, yang ditugaskan oleh Uskup Malang, Mgr. A. E. J. Albers O.Carm, untuk mendirikan sekolah Katolik bagi anak-anak keturunan Tionghoa di Malang. Sekolah ini berlokasi di Jalan Dr. Soetomo, Malang, dan awalnya hanya memiliki satu kelas dengan 27 siswa. Nama Hua-Ind kemudian diubah menjadi Kolese Santo Yusup pada tanggal 1 Desember 1959, dan sekolah ini lebih dikenal dengan nama singkatan Kosayu oleh para siswanya.
Sejarah Berdirinya Kosayu
Awal mula berdirinya
sekolah ini bermula dari permintaan Mgr. A. E. J. Albers O.Carm kepada Pastor
Joseph Wang, CDD, yang baru tiba dari Medan pada tanggal 16 Januari 1951, untuk
mendirikan sebuah sekolah Katolik. Keuskupan Malang kemudian membeli sebuah
gedung bekas Neutrale School di Jalan Dr. Soetomo 35 pada tanggal 21 Februari
1951. Dengan luas tanah sekitar 5000 meter persegi, sekolah ini resmi berdiri
dengan nama SM-RK Hua-Ind pada tanggal 19 Maret 1952, bertepatan dengan
peringatan Santo Yusup yang dipilih sebagai pelindung sekolah.
Pada tanggal 20 Desember
1953, Mgr. A. E. J. Albers O.Carm meminta Pastor Wang untuk membuka satu kelas
SMA, dan pada tanggal 4 Januari 1954, kelas pertama dengan 27 siswa bagian B
resmi dibuka. Seiring dengan berkembangnya sekolah, pada tahun 1972, diputuskan
untuk memindahkan TK, SD, dan SMP agar gedung di Jalan Dr. Soetomo dapat
sepenuhnya digunakan oleh SMA. Namun, akhirnya diputuskan untuk memindahkan SMA
ke lahan baru di Blimbing, dengan luas sekitar 2 hektar yang dulunya merupakan
lahan sawah.
Pada tanggal 1 September
1974, SMA mulai menempati lokasi baru di Blimbing. Saat itu, jumlah ruang kelas
bertambah menjadi sembilan. Dengan terus meningkatnya jumlah siswa, fasilitas
kelas dan fasilitas pendukung lainnya terus ditambahkan.
Kurikulum dan Fasilitas
Sejak tahun 2013, SMAK
Kosayu menerapkan Kurikulum 2013, dan mulai tahun 2022, sebagian besar kelas
menggunakan Kurikulum Merdeka, kecuali kelas XII yang masih menggunakan
Kurikulum 2013. Hal ini mencerminkan komitmen sekolah untuk selalu mengikuti
perkembangan pendidikan nasional demi menghasilkan lulusan yang kompeten dan
siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Saat ini, SMAK Kolese
Santo Yusup memiliki 36 rombongan belajar dengan total siswa sebanyak 1.323
orang yang berasal dari 26 provinsi di Indonesia. Sekolah ini berdiri di atas
lahan seluas 3,5 hektare dan telah meluluskan sebanyak 13.863 siswa yang kini
berkiprah di berbagai bidang di seluruh dunia.
Akreditasi dan Prestasi
Kualitas pendidikan di
SMAK Kolese Santo Yusup semakin diperkuat dengan status 'disamakan' yang
diperoleh sejak tahun 1985. Penetapan status ini terakhir kali diberikan
berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah No.
2722/I04/2001 tanggal 9 Februari 2001. Pada tahun 2007, sekolah ini dinyatakan
Terakreditasi "A" oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN), dan
akreditasi ini berhasil dipertahankan pada tahun 2012 dengan tetap mendapatkan
nilai "A".
Informasi Tambahan tentang SMAK Kolese Santo Yusup Malang
SMA Katolik Kolese Santo Yusup Malang: Sebuah Sekolah Favorit dengan Sejarah Panjang | kosayuspun.com |
SMAK Kolese Santo Yusup,
atau Kosayu, dikenal tidak hanya karena kualitas pendidikannya yang tinggi,
tetapi juga karena berbagai program ekstrakurikuler yang ditawarkan. Sekolah
ini memiliki berbagai klub dan organisasi siswa yang berfokus pada pengembangan
bakat dan minat siswa, termasuk klub sains, olahraga, seni, dan organisasi
kepemimpinan.
Selain itu, SMAK Kosayu
juga sering mengadakan kegiatan sosial dan lingkungan yang melibatkan siswa
secara aktif. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan rasa tanggung jawab sosial
dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. Kegiatan-kegiatan seperti bakti
sosial, penghijauan, dan kampanye lingkungan menjadi bagian dari kurikulum
non-akademik yang wajib diikuti oleh para siswa.
Dalam hal fasilitas, SMAK
Kosayu dilengkapi dengan laboratorium sains yang modern, perpustakaan dengan
koleksi buku yang lengkap, serta berbagai sarana olahraga seperti lapangan
basket, lapangan futsal, dan kolam renang. Semua fasilitas ini dirancang untuk
mendukung proses belajar mengajar serta pengembangan minat dan bakat siswa.
Sekolah ini juga menjalin
kerjasama dengan berbagai universitas ternama di dalam dan luar negeri,
memberikan kesempatan bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi dengan jalur beasiswa. Banyak alumni Kosayu yang telah sukses di
berbagai bidang, baik di tingkat nasional maupun internasional, menunjukkan
kualitas pendidikan yang diberikan oleh sekolah ini.
Dalam menghadapi era
digital, SMAK Kolese Santo Yusup juga telah mengimplementasikan teknologi dalam
proses belajar mengajar. Penggunaan perangkat lunak pendidikan, kelas virtual,
dan sumber belajar digital menjadi bagian integral dari pembelajaran di sekolah
ini. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademik,
tetapi juga keterampilan teknologi yang sangat diperlukan di masa depan.
Secara keseluruhan, SMAK
Kolese Santo Yusup Malang merupakan salah satu sekolah unggulan yang tidak
hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan
keterampilan siswa. Dengan sejarah panjang dan berbagai pencapaian yang telah
diraih, SMAK Kosayu terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi
generasi muda Indonesia.
Baca juga:
- Kembangkan Potensi Kader, IPNU IPPNU Hulu Sungai Utara Kalsel Gelar LAKMUD dan Lantik Pengurus IPPNU
- IPNU IPPNU Desa Sumberagung Kendal Bentengi Pelajar dengan Makesta
- Cetak Kader Inovatif, IPNU IPPNU Sumobito Jombang Gelar Lakmud
- IPNU Jatim Ingin Pemberantasan Judi Online Hingga ke Akarnya
- Hasil Survei SRC IPNU IPPNU, Bedah Program Makan Gratis Bersama Akademisi Universitas Anwar Medika