Foto: Nina |
MEDIA IPNU - Puisi berjudul "Namamu Kuciptakan" ini menjadi bagian dalam diri penulis. Setiap malam selalu rindu pada kekasih. Setiap rindu menyisakan syair yang selalu memberontak untuk keluar. Syair-syair ini menjadi saksi di setiap malam. Untuk kekasihku, setiap malam, namamu kuciptakan.
Namamu Kuciptakan
Di
bawah langit biru, kisah kita berlanjut,
Seperti
riak air yang tak pernah terputus.
Melangkah
bersama, menghadapi dunia,
Kekasih
tercinta, kau adalah anugerahnya.
Setiap
pelukanmu, seperti perlindungan abadi,
Meluluhkan
beban, menghangatkan hati.
Kita
adalah pasangan yang saling melengkapi,
Dalam
kebahagiaan, kita terus menari.
Lewati
badai, hadapi cobaan bersama,
Cinta
sejati takkan pernah tergoyahkan.
Hati
ini hanya untukmu, kekasih terindah,
Kau
adalah pujaan, bintang dalam hidupku.
Bersama-sama
meraih mimpi, tukangkai cinta,
Seperti
bunga yang mekar indah di pagi.
Bait
demi bait, puisi cinta kita bercerita,
Dalam
setiap detik, kita terus bersinar.
Matahari
terbenam, membawa senja damai,
Kau
dan aku, bersama dalam takdir yang sama.
Di
setiap hela nafas, namamu kuciptakan,
Kau,
kekasih tercinta, selamanya di hatiku.
Penulis : Adi Muhammad Zul
____________________
Puisi adalah karya seni yang telah masyhur di dunia. Puisi bisa menjadikan manusia 'hidup' sebagaimana mestinya. Manusia tanpa puisi akan kering. Manusia tanpa puisi akan terasa 'kosong'.
Baca juga: smpswanasawit.sch.id Aura Wajah
- Takkan Pernah Usai
- BLK IPNU IPPNU Cirebon Tingkatkan Kualitas Instruktur Tanggap dan Tangguh
- Ketua PC IPPNU Lumajang Sebut Kader Ranting Ujung Tombak Organisasi
- Konfercab IPNU IPPNU Kota Serang, Muhamad Hajiji Fatah dan Aliyah Terpilih