Makam Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura | NU Online Jatim |
MEDIA IPNU - Syaikhona Kholil Belum Pahlawan, Meski Tuntas di Dewan Gelar. Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan merupakan sosok ulama kharismatik yang melahirkan murid-murid penggagas Nahdlatul Ulama dan pejuang kemerdekaan. Sekian muridnya tersebut telah banyak yang dianugerahi Pahlawan Nasional.
Ketua Tim Pengusul Gelar
Pahlawan Nasional Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, Dr Muhaimin menjelaskan,
perkembangan pengusulan gelar pahlawan sudah dua tahun berlangsung. Meski sudah
tuntas di Dewan Gelar, namun Syaikhona Kholil Belum ditetapkan sebagai Pahlawan
Nasional tahun 2022 ini.
"Kami sebagai tim
pengusul sudah melalui proses tahapan administratif dan uji dewan gelar, itu
sudah clear setahun yang lalu. Jika sampai sudah di Dewan Gelar, berarti sudah
beres secara administratif dan layak diangkat sebagai Pahlawan Nasional,"
ungkap Muhaimin saat dikonfirmasi, Kamis (10/11/2022).
Tim Pengusul dan keluarga
besar dzurriyah Syaikhona Muhammad Kholil sudah siap dengan kondisi tersebut.
Hal tersebut karena kewenangan menentukan gelar tanda kehormatan merupakan hak
prerogratif presiden.
Presiden mempunyai
sejumlah pertimbangan terkait dengan pemberian gelar pahlawan. Seperti
informasi yang telah disampaikan Gubernur Jatim kepada Tim Pengusul, bahwa
Presiden Joko Widodo ingin mendistribusikan gelar pahlawan nasional itu merata
ke berbagai daerah di Indonesia.
"Nah, selama ini
Jawa Timur terlalu sering menurut pertimbangan Bapak Jokowi. Artinya, beberapa
tahun terakhir ini beliau itu menandatangani pengusulan gelar pahlawan itu dari
Jawa Timur. Seperti halnya KH As’ad Syamsul Arifin Situbondo dan Kiai Maksum
dari Malang," ungkapnya.
Muhaimin mengaku,
pengusulan mulai proses dari kabupaten, provinsi dari Kementerian Sosial hingga
ke Dewan Gelar di Menkopolhukam itu tidak ada permasalahan. Prosesnya tinggal
diajukan ke Presiden Republik Indonesia.
Sebagai informasi, per
April 2021-2022 Tim Pengusul Gelar Pahlawan Syaikhona Muhammad Kholil diminta
untuk memperbarui beberapa berkas pengusulan oleh Kementerian Sosial.
Selanjutnya, tim pengusul langsung memperbaharui dengan lengkap.
"Kami sudah kirim
ulang di April 2022. Menyikapi hal ini kami akan tetap melakukan penguatan
untuk pengusulan ini bergulir," paparnya.
Ia berharap, tahun depan
Syaikhona bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Pihaknya menyadari, bahwa
proses pengusulan itu pasti berjalan lama. Hal tersebut berkaca pada pengusulan
gelar pahlawan nasional Lainnya yang memakan waktu bertahun-tahun.
"Gelar Pahlawan KH
As'ad Syamsul Arifin selama empat tahun baru terealisasi. Sedang kita baru dua
tahun berjalan," terangnya.
Alumnus Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung Jurusan Studi Sosial ini mengaku akan terus
mengawal dan mengawasi dengan dibantu oleh organisasi sosial kemasyarakatan
maupun organisasi politik. Sementara dalam konteks secara organisasi
kelembagaan, pihaknya juga bergandengan dengan PWNU Jatim hingga PBNU.
"Kami tidak bisa
bekerja sendirian, bantuan dari berbagai unsur untuk penguatan dan pengawalan
sangat penting dilakukan," tandasnya.
Seperti diketahui, tiga
murid Syaikhona sudah dianugerahi pahlawan nasional terlebih dahulu. Yaitu
Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Chasbullah dan KHR As'ad
Syamsul Arifin.
Sumber: NU Online Jatim
Baca juga: Forum Media IPNU
- Bank Mandiri Buka Loker Lulusan S1 untuk 3 Posisi Berikut
- Santri Harus Berpikiran Maju!
- Pengurus PKPT IPNU IPPNU IAI TABAH Lamongan Resmi Dilantik
- Ahmad Khoironi dan Ela Nadiana Pimpin PAC Jombang Jember
- PAC IPNU IPPNU Menes Pandeglang Resmi Dilantik
- IPNU Cirebon Kecam Bullying dan Kekerasan Fisik Siswa SLB di Susukan
Syaikhona Kholil Belum Pahlawan, Meski Tuntas di Dewan Gelar. Ini Syaikhona Kholil Belum Pahlawan, Meski Tuntas di Dewan Gelar. Info Syaikhona Kholil Belum Pahlawan, Meski Tuntas di Dewan Gelar. Jika Syaikhona Kholil Belum Pahlawan, Meski Tuntas di Dewan Gelar. Maka Syaikhona Kholil Belum Pahlawan, Meski Tuntas.