PAC IPNU IPPNU Sukoharjo mengikuti apel di
Lapangan Joho, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo |
MEDIA IPNU - Dengan
terselenggarannya perayaan hari santri nasional di berbagai daerah. Membuat
beberapa organisasi turut andil dalam partsipasinya. Salah satunya yakni
Pengurus Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri
Nahdlatul Ulama Sukoharjo atau biasa disebut PAC IPNU IPPNU Sukoharjo
berpartisipasi perayaan hari santri yang diadakan di Lapangan Joho, Kecamatan
Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (23/10/22).
Apel tersebut
dihadiri oleh beberapa banom NU se-Sukoharjo yang meliputi : IPNU, IPPNU,
Ansor, Fatayat, Muslimat, MWC, Banser, dan PCNU Sukoharjo.
Upacara dimulai
pada pukul 07.00 dengan online melihat upacara pusat, dan baru memuai offline
sekitar 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB. Adapun rangkain apelnya yakni :
penyiapan komandan perregu yang terdiri atas 5 pemimpin banser se-Sukoharjo,
dan satu pemimpin intinya.
Kemudian dilanjut
menyanyikan lagu Indonesia Raya, Subhanul Waton yang diiringi oleh Pergunu (Persatuan
Guru Nahdlatul Ulama).
Selanjutnya,
sambutan oleh inspektur upacara K.H Khomsun Nurarif selaku Ketua Tanfidiyah
PCNU Sukoharjo.
Dalam sambutannya
ia menyampaikan pesan-pesan Gus Yahya yang merupakan Ketua Umum PBNU saat ini.
Isi sambutan tersebut adalah “kita perlu
mengulang kejayaan K.H Hasyim Asy’ari dalam memperjuangkan negara ini serta
mengusir penjajah Belanda dan Jepang atas kelamnya sejarah bangsa Indonesia,
untuk itulah, kita ramaikan hari santri nasional ini menjadi salah satu
bangkitnya kaum santri yang telah terjajah sekitar 1 abad Belanda dan 3 tahun
Jepang” Sabtu ( 23/10/22).
Sekaligus
menyanyikan mars ayo santri sebagai bukti kecintaan kaum Nahdliyin di tengah
berhasilnya resolusi jihad 22 Oktober yang diusung oleh K.H Hasyim As’yari.
Ditutup dengan doa
oleh Dr KH Abdullah Faishal selaku Rois Syur’iah PCNU Sukoharjo.
Beliau juga tak
segan-segan memotivasi pada kaum Nahdliyin untuk tetap berjuang “Saya selaku Rois Syuriah PCNU Sukoharjo
dengan tegas tidak akan mentoliler ustadz-ustadz gadungan yang merusak bangsa
ini, dan merobek-robek perjuang kaum Nahdliyin yang memecah belah dari seluruh
pihak, untuk itu, jika ada panggilan mengenai NU, maka itu bertanda NU
memanggilmu”.
Apalagi apel ini
dihadiri oleh ribuan banom NU se-Sukoharjo yang menjadi sejarah terbesar NU
yang diombang-ambingkan oleh beberapa ormas Islam lainnya. Semoga bisa membawa
manfaat bagi kita semua. Amin
Penulis : Ahmad
Zuhdy Alkhariri
Baca juga:
- Pengurus PKPT IPNU IPPNU IAI TABAH Lamongan Resmi Dilantik
- Ahmad Khoironi dan Ela Nadiana Pimpin PAC Jombang Jember
- PAC IPNU IPPNU Menes Pandeglang Resmi Dilantik
- IPNU Cirebon Kecam Bullying dan Kekerasan Fisik Siswa SLB di Susukan