PW IPNU NTB Dukung Peremajaan Usia Organisasi Pelajar NU |
MEDIA IPNU - Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) dengan agenda persiapan menjelang Kongres XX IPNU pada pertengahan Agustus mendatang. Dalam forum tersebut, PW IPNU NTB dukung peremajaan usia organisasi pelajar NU.
Kegiatan ini berlangsung
di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (04/8/22).
Rapimwil PW IPNU NTB
dihadiri oleh Pembina IPNU NTB, Dr. Lukman Hakim, M.Pd., Pembina IPPNU NTB Dr.
Baiq Mulianah, M.Pd. rekan Pimpinan Cabang (PC) IPNU se NTB.
Rapimwil PW IPNU-IPPNU
NTB dibuka langsung oleh Pembina IPPNU NTB Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.
Dalam forum itu,
menghasilkan beberapa ide dan gagasan yang akan diusung oleh kader-kader IPNU
IPPNU NTB menuju Kongres XX IPNU dan Kongres XIX IPPNU. Hal itu demi kemajuan
organisasi dan dapat diterapkan secara nasional dan menyeluruh.
Di sisi lain, ada kritik
dan harapan tinjauan kembali terkait mekanisme Kongres yang pengaturannya tidak
relevan dengan situasi yang ada pasca pandemi ini.
PW IPNU NTB Dukung Peremajaan Usia Organisasi Pelajar NU |
Ketua PW IPNU NTB, dalam
sambutannya ia menegaskan bahwa menuju Kongres IPNU-IPPNU nantinya, PW
IPNU-IPPNU bersama-sama PC IPNU di lingkup Nusa Tenggara Barat akan selalu
solid dalam mengawal ide dan gagasan yang akan diusung. Salah satu gagasannya
adalah PW IPNU NTB dukung peremajaan usia organisasi pelajar NU, sebagaimana
dikutip dari lidinews.id (Jumat, 5 Agustus 2022).
“Kongres patutlah menjadi
forum untuk pembenahan organisasi. Rumusan rekan-rekan semua begitu logis dan
realistis dengan tantangan zaman yang ada. Nanti kita kawal bareng-bareng, ”
ungkap Ketua PW IPNU NTB Yusril Ihza Mahendra
Sementata itu, pembina
IPNU NTB Dr. Lukman Hakim, M.Pd menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas
kinerja IPNU-IPPNU NTB saat ini. Ia mengingat, pada tanggal 15-17 Juli
telah melaksanakan pra Kongres IPNU-IPPNU dengan sukses dan lancar.
Dalam kesempatan tersebut
Lukman Hakim juga ingin, seluruh kader IPNU IPPNU di NTB bisa menggunakan
organisasi IPNU-IPPNU sebagai wadah untuk terus menggali potensi diri masing
masing. Penggalian potensi dapat dilakukan dengan kegiatan kegiatan yang
produktif dan mampu meningkatkan keterampilan atau SDM kader.
Ketua Pembina IPPNU NTB
Dr. Baiq Mulianah, M. Pd. juga menyampaikan, IPNU IPPNU NTB harus terus fokus
untuk melaksanakan kaderisasi baik kaderisasi formal maupun non-militer formal.
Mulai dari tingkatkan ranting sampai tingkatan wilayah.
“Sehingga kader, pengurus
maupun anggota IPNU IPPNU mampu mengupgrade kompetensi personal dan membangun
citra diri yang baik serta mampu berkomunikasi dengan siapapun,"
pungkasnya.(sd)
Baca juga:
- Penurunan Usia IPNU IPPNU Jadikan Kader Sulit Hingga ke Pusat
- Peremajaan Umur Pengurus IPNU IPPNU Dinilai Terlalu Beresiko
- Pemangkasan Usia IPNU IPPNU Dinilai Bukan Solusi Terbaik
- Peremajaan Usia IPNU IPPNU Dinilai Buat Organisasi Berantakan