Prof Dr AH Rofi’uddin, M Pd | TimesIndonesia.co.id |
MEDIA IPNU – Universitas
Negeri Malang (UM) tangah melakukan proses Pemilihan Rektor baru untuk periode
2022-2027. Saat ini, posisi Rektor salah satu kampus negeri di Kota Malang ini dijabat oleh Prof Dr AH Rofi’uddin, M Pd.
Berikut ini sekilas tentang Profil Prof Dr AH Rofi’uddin Rektor Universitas
Negeri Malang (UM) tersebut.
Prof Dr AH Rofi’uddin, M
Pd, dilantik menjadi Rektor Universitas Negeri Malang (UM) masa bakti 2018-2022
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
2.1.357/UN32/KP/201, untuk jabatan Rektor kedua kali.
Beliau lahir di Jombang
pada bulan Maret 1962. Setelah menyelesaikan studi S1 pada Jurusan Pendidikan
Bahasa Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra IKIP Malang pada tahun
1984, beliau beritikad untuk mengabdi pada almamaternya, IKIP Malang, sebagai
dosen di jurusan tersebut.
Program S2 dan S3
diselesaikan di institusi dan jurusan yang sama, berturut-turut tahun 1990 dan
1994. Prof Dr AH Rofi’uddin, M Pd menikah dengan Dra. Faridah Hidayati, yang
berprofesi sebagai pendidik, dan dikaruniai 2 orang putra dan 1 orang putri.
Beberapa jabatan
strategis yang pernah dijalaninya di UM antara lain Ketua Jurusan Pendidikan
Bahasa Indonesia (1996-1999), Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
(1999-2001), Wakil Direktur Pascasarjana UM (2001-2005), Wakil Rektor II UM
selama tiga periode (2002-2009, 2009-2013, dan 2012-2013), Rektor UM periode
pertama (2014-2018) dan Rektor UM periode kedua (2018-2022).
Prof Dr AH Rofi’uddin, M
Pd, mendapatkan beberapa penghargaan antara lain Satyalancana Karya Satya 20
tahun dan Satyalancana Karya Satya 30 tahun dari Pemerintah Republik
Indonesia.
Prof Dr AH Rofi’uddin, M Pd | um.ac.id |
Sebagai dosen, Prof Dr AH
Rofi’uddin, M Pd, di sela-sela kesibukannya sebagai Rektor UM tetap tekun dan
aktif melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melakukan berbagai
penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang pendidikan Bahasa
Indonesia yang menjadi keahliannya.
Lebih dari 40 karya
ilmiah sebagai penulis utama telah dipublikasikan oleh Prof Dr AH Rofi’uddin, M
Pd, baik di jurnal nasional dan jurnal internasional serta di prosiding seminar
nasional dan seminar internasional. Prof Dr AH Rofi’uddin, M Pd,
telah menulis beberapa buku, baik buku ajar maupun buku referensi.
Semangat juang yang
tinggi dalam mengembangkan UM sebagai Universitas Terbaik, terus mendorong Prof
Dr AH Rofi’uddin, M Pd, untuk melakukan terobosan secara inovatif, antara lain
perkuliahan berbasis teknologi mutakhir yang dikenal dengan Sistem Pengelolaan
Pembelajaran (SIPEJAR), Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) UM, Sistem
Pengelolaan Kepegawaian (SIMPEGA) UM, dan lain-lain.
Perjalanan dinas dalam
dan luar negeri kerap dilakukan untuk menghadiri permintaan sebagai narasumber
kegiatan workshop, seminar, kuliah tamu. Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., juga
tidak lupa melakukan studi banding dan bench-marking, serta menjalin kerjasama,
baik bilateral maupun multi-lateral, dalam dan luar negeri untuk terus belajar
dan mencari inspirasi tiada henti dalam melakukan pengembangan-pengembangan
Universitas Negeri Malang selanjutnya.
Sejarah Universitas
Negeri Malang
Cikal bakal Universitas
Negeri Malang adalah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di Malang yang
diresmikan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Republik
Indonesia, Prof. Mr. Mohammad Yamin, pada tanggal 18 Oktober 1954 berdasarkan
SK Nomor 38742/Kab tanggal 1 September 1954. Bersamaan dengan itu pula, Prof.
Sutan Adam Bachtiar ditugaskan sebagai Rektor PTPG Malang.
Pada awal pendiriannya,
PTPG Malang mempunyai lima jurusan perintis, yaitu Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Sejarah dan Budaya, Ilmu Ekonomi, serta
Ilmu Pasti Alam. Adapun, perkuliahan diselenggarakan di gedung SMA Tugu
(sekarang SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Malang). Setahun
kemudian, tepatnya sejak tanggal 20 Juni 1955, PTPG memiliki gedung sendiri di
bekas Hotel Splendid yang terletak di Jalan Tumapel 1, Malang.
Pada tanggal 10 November
1954, didirikan suatu universitas baru di Jawa Timur, yaitu Universitas
Airlangga (Unair) yang terletak di Surabaya. Sebagai konsekuensinya,
berdasarkan PP Nomor 71/1958, PTPG secara formal berubah status menjadi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unair. Pada tahun 1958, atas jasa
Wali Kota Malang saat itu, Sarjono, lembaga ini mendapatkan sebidang tanah
untuk membangun kompleks kampus yang terletak di Jalan Semarang 5, Malang.
Awalnya, lembaga ini
memerlukan bantuan dari luar negeri untuk melengkapi sarana dan prasarana
pendidikan. Bantuan tersebut antara lain datang dari Ford Foundation yang
memberikan sumbangan berupa beasiswa pengiriman dosen ke luar negeri, fasilitas
laboratorium, dan buku untuk perpustakaan. Selain itu, pemerintah Jepang juga
ikut menyumbang melalui Colombo Plan. Sie Twam Tjing (Samsi), pemilik pabrik
rokok Bentoel, juga memberikan bantuan berupa kafetaria modern pada waktu itu.
Pada tanggal 3 Januari
1963, terbit Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor
35/1964 yang menetapkan bahwa IKIP Malang memiliki cabang di:
- Surabaya, berasal dari cabang FKIP Universitas Airlangga;
- Madiun, berasal dari Cabang FKIP Universitas Airlangga;
- Singaraja, berasal dari FKIP Universitas Udayana;
- Kupang dan Ende, berasal dari FKIP Universitas Nusa Cendana.
Pada tanggal 20 Mei 1964,
bertempat di Gedung SKMAN Malang, dilangsungkan upacara peresmian IKIP Malang
yang menandai berpisahnya lembaga tersebut dari Universitas Airlangga. Dari
hasil reorganisasi, IKIP Malang memiliki empat fakultas, yaitu:
- Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP),
- Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS),
- Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), dan
- Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE).
Adapun, Fakultas Keguruan
Teknik (FKT) lahir setelah satu tahun reorganisasi. Selanjutnya, nama dan
istilah fakultas yang ada disesuaikan secara nasional pada tahun 1982. FIP tidak
mengalami perubahan, sedangkan FKSS menjadi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
(FPBS), FKIS menjadi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), FKIE
menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA),
serta FKT menjadi Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK).
Pada tanggal 23 Maret
1968, beberapa fakultas cabang IKIP Malang diserahterimakan kepada induknya
yang baru. IKIP Malang Cabang Jember diserahkan kepada Universitas Jember,
cabang Singaraja kepada Universitas Udayana, serta cabang Kupang dan Ende
kepada Universitas Nusa Cendana. Adapun, IKIP Malang Cabang Surabaya berdiri
sendiri menjadi IKIP Surabaya.
Berdasarkan Keputusan
Presiden RI Nomor 93 Tahun 1999, IKIP Malang diubah menjadi Universitas Negeri
Malang (UM). Adapun berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi Nomor 143/DIKTI/Kep/2000 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 30 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
Malang, UM saat ini memiliki delapan fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan
(FIP), Fakultas Sastra (FS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu
Keolahragaan (FIK), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), dan Fakultas Pendidikan
Psikologi (FPPsi), serta 1 program pascasarjana.
Pendidikan di IKIP Malang
(UM)
Dari segi akademis, PTPG
memulai penyelenggaraan pendidikan dari jenjang sarjana muda dengan masa studi
selama tiga tahun. Kemudian, pada tahun 1959, mulai dibuka jenjang lanjutan,
yaitu doktoranda (sarjana) dengan masa studi selama dua tahun. Setelah beberapa
tahun melewati tahap konsolidasi, akhirnya pada tahun 1968, program
pascasarjana dibuka dengan Jurusan Kependidikan sebagai jurusan pertama.
Selanjutnya, pada tahun 1982, program ini disempurnakan menjadi Fakultas
Pascasarjana yang terdiri atas Program Magister (S-2) dan Program Doktor (S-3).
Nama Fakultas Pascasarjana diubah menjadi Program Pascasarjana (PPs) pada tahun
1990.
Pada tahun 1992, program
D-2 PGSD diubah statusnya menjadi program studi baru di bawah naungan FIP,
yaitu program D-2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pada tahun 1993, didirikan dua
program studi baru, yaitu Program Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah
Dasar di FPBS dan Program Sarjana Pendidikan Matematika Sekolah Dasar di
FPMIPA.
Pada tahun 1994,
didirikan enam program studi baru, yaitu D1 Pendidikan Teknik Listrik, D1
Pendidikan Teknik Otomotif, D-3 Pendidikan Keterampilan Kelistrikan, D-3
Pendidikan Keterampilan Otomotif, D-3 Pendidikan Keterampilan Pengerjaan Logam,
dan D-3 Pendidikan Keterampilan Bangunan di FPTK. Pada semester genap tahun
ajaran 1994-1995, PPs membuka dua program studi baru, yaitu Program Magister
Pendidikan Matematika dan Program Magister Pendidikan Kimia.
Pada tahun ajaran
1998-1999, IKIP Malang yang telah berubah status menjadi universitas menerima
mahasiswa baru untuk empat belas program studi baru non-kependidikan yang
terdiri atas tujuh program sarjana (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa
dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, serta Desain Komunikasi
Visual) dan tujuh program D-3 (Bahasa Inggris untuk Dunia Usaha, Teknik Mesin,
Teknik Sipil dan Bangunan, Teknik Elektronika, Teknik Elektro, Tata Boga, serta
Tata Busana).
Pada tahun ajaran
1999-2000, UM membuka enam program studi baru yang terdiri atas empat program
studi non-kependidikan (S-1 Ilmu Keolahragaan, S-1 Manajemen, D-3 Manajemen
Pemasaran, dan D-3 Akuntansi) dan dua program studi kependidikan (S-1
Pendidikan Bahasa Jerman dan S-1 Pendidikan Seni Tari).
Pada tahun ajaran
2000-2001, UM kembali membuka satu program studi baru non-kependidikan, yaitu
S-1 Psikologi. Selanjutnya, pada tahun ajaran 2004-2005, dibuka program studi
non-kependidikan, yaitu Ilmu Sejarah, dan satu program studi kependidikan,
yaitu S-1 PGSD. Pada tahun ajaran 2005-2006, dibuka dua program studi
non-kependidikan (S-1 Akuntansi serta Ekonomi dan Studi Pembangunan) dan pada
tahun ajaran 2006-2007, dibuka dua program studi kependidikan (S-1 Pendidikan
Teknik Otomotif dan S-2 Pendidikan Kejuruan). Pada tahun ajaran 2007-2008, UM
membuka tiga program studi kependidikan (S-1 Pendidikan Teknik Informatika, S-1
Pendidikan Tata Boga, dan S-1 Pendidikan Tata Busana) dan pada tahun ajaran
2008-2009 membuka tiga program studi, yaitu S-1 PGPAUD, D-3 Game Animasi, dan
S-1 Pendidikan Teknik Elektro serta mendirikan Fakultas Ilmu Keolahragaan
(FIK). Terakhir, pada tahun 2009-2010, UM mendirikan Fakultas Ilmu Sosial (FIS)
serta membuka program studi S-1 Pendidikan Luar Biasa dan D-3 Perpustakaan.
UM termasuk dalam lima
puluh universitas unggulan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pada tahun
2010, universitas ini berhasil meraih peringkat 6 universitas terbaik di
Indonesia versi Webometric. Pada tahun 2014, UM mendapatkan akreditasi A dengan
nilai 372, sedikit di bawah Universitas Gadjah Mada (378) dan Institut
Pertanian Bogor (375).
Sumber: um.ac.id
Baca juga:
- Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah
- Pelajar NU Bali Peringati HUT RI di Ponpes Tebuireng Jombang
- Keseruan Lomba IPNU IPPNU Bagor Nganjuk Rayakan HUT RI
- Diklatama CBP KPP Batealit Jepara Wujudkan Kader Responsif
- Ketua IPNU Lumajang: Momen Kemerdekaan, Semangat Berjuang
Profil Prof Dr AH Rofi’uddin Rektor Universitas Negeri Malang (UM). Ini Profil Prof Dr AH Rofi’uddin Rektor Universitas Negeri Malang (UM). Info Profil Prof Dr AH Rofi’uddin Rektor Universitas Negeri Malang (UM). Profil Prof Dr AH Rofi’uddin Rektor UM. Ini Profil Prof Dr AH Rofi’uddin Rektor UM. Profil Prof Dr AH Rofi’uddin Rektor. Profil Prof Dr AH Rofi’uddin. Ini Profil Prof Dr AH Rofi’uddin. Profil Rektor UM. Info Profil Rektor UM. Profil Rektor UM.