Abdul Muhaimin Iskandar |
MEDIA IPNU - Profil
Muhaimin Iskandar, Panglima Santri Asal Jombang. Abdul Muhaimin Iskandar merupakan
salah seorang politisi dan aktivis yang menjabat sebagai anggota DPR RI.
Muhaimin lahir tanggal 24 September 1966 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dia
sangat aktif sejak menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada dan anggota di
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Muhaimin sangat menyukai bidang
jurnalis, bahkan pasca sarjananya mengambil program manajemen komunikasi di
sebuah Universitas Negeri di Jakarta.
Ketua Umum DPP Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar didaulat menjadi panglima santri
nusantara oleh ribuan santri saat acara jalan sehat santri di Kabupaten Jember,
Jawa Timur, Minggu (5/11/2017). Politisi yang akrab disapa Cak Imin itu dinilai
berhasil memperjuangkan penetapan hari santri nasional yang jatuh pada 28
Oktober, serta memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan dunia pondok
pesantren.
Riwayat Pendidikan
Muhaimin
- Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang
- Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta (1985)
- Jurusan Syariah, IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
- Sarjana Politik, FISIP UGM (1992)
- Magister Komunikasi Universitas Indonesia (2001)
Riwayat Karier Muhaimin
- Ketua Korps Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial, Yogyakarta
- Ketua PMII Cabang Yogyakarta (1994-1997)
- Wakil Ketua KNPI Yogyakarta
- Kepala Divisi Penelitian Lembaga Pendapat Umum, Jakarta (1992-1994)
- Kepala Divisi Penelitian Lembaga Pendapat Umum, Jakarta (1992-1994)
- Kepala Litbang Tabloid Detik (1993)
- Sekretaris Lembaga Kajian Islam dan Sosial Yogyakarta (1989)
- Staf Pengajar Pondok Pesantren Denanyar Jombang (1980-1983)
- Sekretaris Jenderal DPP PKB (2000-2005)
- Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (1999-2004)
- Wakil Ketua DPR RI (1999-2004)
- Wakil Ketua DPR RI (2004-2009)
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009-2014)
- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (2014-2019)
- Wakil Ketua MPR RI (2018-2019)
- Wakil Ketua DPR RI (2019-2024)
Perjalanan Karier Politik
Muhaimin
Gus Muhaimin menghadiri Kongres IPNU IPPNU 2022 |
Sebagai wadah
perjuangannya, karir politiknya dimulai ketika dia bersama para senior
Nahdlatul Ulama (NU) ikut mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Setelah
menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, kemudian dia menjadi anggota DPR
sebagai ketua fraksi. Lalu dia menjabat sebagai Ketua Dewan Tanfidziah PKB
periode 2002-2007. Ayah tiga anak juga pernah menjadi memimpin Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 1994 hingga 1997. Jabatan lainnya yang
pernah dia capai adalah menjadi Wakil Ketua DPR Koordinator bidang
Perindustrian perdagangan dan pembangunan.
Karir pria yang sering
dipanggil dengan nama Gus Imin atau Cak Imin ini makin menanjak. Pada masa
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, dia menjabat Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Menakertrans) sejak 22 Oktober 2009. Saat menjalani uji kelayakan
dan kepatutan, SBY mengarahkan agar mantan Wakil Ketua DPR RI periode 1999-2004
ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. SBY juga
mengamanatkan agar memperhatikan pendidikan dengan dunia kerja sehingga
menghasilkan tenaga kerja yang menguasai bidangnya.
Muhaimin termasuk seorang
politisi senior di DPR, dirinya terpilih untuk kedua kalinya, sejak DPR Periode
1999-2004 hingga Periode 2004-2009. Hal tersebut menunjukkan Muhaimin mendapat
kepercayaan oleh konstituennya dan menjadi penyambung lidah rakyat. Di
Parlemen, menurut Muhaimin, dirinya akan berusaha berjuang agar DPR menjadi
motor pembaharuan dari sistem ketatanegaraan. Sementara itu, disela-sela
kesibukannya, dirinya masih menyempatkan diri untuk menulis dan membaca bahkan
beberapa buku telah ditulisnya. Dirinya masih menyempatkan mengisi acara di
beberapa radio yang mengangkatnya sebagai konsultan utama.
Pendidikan formal
kesarjanaan Muhaimin Iskandar ditempuh di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UGM Yogyakarta (1985-1992) dan berlanjut ke Program Pascasarjana Manajemen
Komunikasi UI Jakarta (1996-1998). Semasa menjadi mahasiswa, suami Muhaimin
bergulat dengan dunia aktivis yang terus membekas hingga lulus kuliah. Jabatan
yang pernah disandangnya antara lain Ketua Korps Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial
UGM Yogyakarta (1989), anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Fisip UGM (1990),
Ketua Cabang PMII Yogyakarta (1990-1991), dan Ketua Umum PB PMII (1994-1997).
Pada awal sejarah
berdirinya PKB, Muhaimin menjadi salah satu anggota Tim Asistensi bentukan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Tim tersebut bertugas membantu Tim Lima
PBNU dalam melakukan inventarisasi dan merangkum usulan dari warga nahdliyin
yang ingin membentuk partai politik. Keikutsertaannya yang cukup menonjol dalam
kiprah organisasi membuat dirinya dipercaya menjadi sekjen DPP PKB periode
awal, mendampingi Matori Abdul Djalil yang ketika itu dipercaya sebagai ketua
umum dewan tanfidz.
Pada saat berlangsung
Muktamar Luar Biasa (MLB) di Yogyakarta, jabatan sekjen beralih ke Saifullah
Yusuf, sedangkan untuk ketua umum terpilih Alwi Shihab. Namun dalam
perjalanannya, terjadi reposisi kepengurusan di tubuh PKB. Jabatan sekjen
dipercayakan lagi pada Muhaimin, sedangkan jabatan sebelumnya, yakni ketua DPP,
diserahkan ke Saifullah Yusuf.
Karena kemampuannya, pria
yang mahir berbahasa Arab dan Inggris itu pernah dipercaya sebagai ketua Fraksi
Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR yang pertama, sebelum akhirnya diangkat menjadi
Wakil Ketua DPR menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang ketika itu dipercaya
oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dalam
Kabinet Persatuan Nasional.
Dalam keanggotaan DPR
periode 2004-2009, dengan dukungan dari Koalisi Kebangsaan, Muhaimin kembali
duduk sebagai Wakil Ketua DPR, setelah mengalahkan kubu Koalisi Kerakyatan.
Sebelum aktif di dunia politik, pria kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini
pernah menjadi staf pengajar di Pesantren Denanyar Jombang (1980-1983),
sekretaris Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LIKS) Yogyakarta (1989), Kepala
Divisi Penelitian Lembaga Pendapat Umum Jakarta (1992-1994), Kepala Lembaga
Penelitian dan Pengembangan Tabloid Detik (1993), aktif di Hellen Keller International
(1998), serta sekretaris Yayasan Semesta Ciganjur (2001).
Di PKB sendiri, Muhaimin
sempat mengalami konflik Gus Dur yang tak lain adalah pamannya. Dikutip dari
Kompas.com, pada acara pelepasan Ketua Bappilu PKB pada 26 Maret 2008, Mahfud
MD sebagai hakim konstitusi berlanjut menjadi rapat rutin gabungan Ketua DPP
PKB yang membahas munculnya isu pihak-pihak yang ingin menggelar Muktamar Luar
Biasa. Isu itu dinilai untuk menggoyang Gus Dur dari Ketua Umum Dewan Syuro
PKB. Rapat internal itu akhirnya berujung pada dicopotnya Muhaimin Iskandar
dari jabatan Ketua Umum Dewan Tanfidz PKB. Dari 30 orang yang hadir, 20 orang
memilih opsi agar Muhaimin mundur, 5 orang mendukung agar digelar MLB, 3
suara menolak MLB, dan 2 abstain. Dalam pemungutan suara itu, Gus Dur, Muhaimin
dan Machfud MD tidak mendapat hak suara.
PKB Muhaimin pada 14
April 2008 secara resmi mengajukan gugatan ke PN Jakarta Selatan. Muhaimin
menggugat Ketua Dewan Syuro PKB Gus Dur atas pemecatan dirinya sebagai Ketua
Dewan Tanfidz DPP PKB. Sementara Sekjen PKB Muhaimin, Lukman Edy, menggugat Gus
Dur karena tidak terima pemecatan dirinya dari Sekjen PKB dengan alasan rangkap
jabatan.PKB Muhaimin pun meneruskan aktivitas politiknya dengan mendaftarkan
diri pada Komisi Pemilihan Umum dan membuka pendaftaran calon legislatif.
Pada 18 Juli 2008,
setelah melewati serangkaian proses hukum yang panjang, Kasasi PKB Gus Dur di
Mahkamah Agung terkait konflik PKB ditolak. Dalam putusan kasasi bernomor
441/kasus kasasi/Pdt/2008 itu, MA memutuskan struktur kepengurusan PKB kembali
ke hasil Muktamar Semarang 2005. Gus Dur tetap sebagai Ketua Umum Dewan Syura,
dan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz.
Sumber: Daftar Riwayat Hidup Muhaimin Iskandar
Baca juga:
- Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah
- Pelajar NU Bali Peringati HUT RI di Ponpes Tebuireng Jombang
- Keseruan Lomba IPNU IPPNU Bagor Nganjuk Rayakan HUT RI
- Diklatama CBP KPP Batealit Jepara Wujudkan Kader Responsif
- Ketua IPNU Lumajang: Momen Kemerdekaan, Semangat Berjuang
Profil Muhaimin Iskandar,
Panglima Santri Asal Jombang. Ini Profil Muhaimin Iskandar, Panglima Santri
Asal Jombang. Info Profil Muhaimin Iskandar, Panglima Santri Asal Jombang. Jika
Profil Muhaimin Iskandar, Panglima Santri Asal Jombang. Maka Profil Muhaimin
Iskandar, Panglima Santri Asal Jombang. Jadi Profil Muhaimin Iskandar, Panglima
Santri Asal Jombang. Ini Profil Muhaimin Iskandar, Panglima Santri Asal
Jombang. Itu Profil Muhaimin Iskandar, Panglima Santri Asal Jombang. Info
Profil Muhaimin Iskandar, Panglima Santri Asal Jombang. Jadi Profil Muhaimin
Iskandar, Panglima Santri Asal Jombang. Jika Profil Muhaimin Iskandar, Panglima
Santri Asal Jombang. Maka Profil Muhaimin Iskandar, Panglima Santri Asal
Jombang. Tapi Profil Muhaimin Iskandar, Panglima Santri. Namun Profil Muhaimin
Iskandar, Panglima Santri. Mungkin Profil Muhaimin Iskandar. Jika Profil
Muhaimin Iskandar. Maka Profil Muhaimin Iskandar. Ini Profil Muhaimin Iskandar.
Info Profil Muhaimin Iskandar. Jika Profil Muhaimin Iskandar. Maka Profil
Muhaimin. Misalnya Profil Muhaimin. Ini Profil Muhaimin. Info Profil
Muhaimin. Profil Muhaimin.