Back to school | ilustrasi: freepik.com |
MEDIA IPNU - Pentingnya Kaderisasi Nahdlatul Ulama melalui Pendidikan. Kaderisasi
merupakan pondasi awal dalam menata masa depan beorganisasi. Eksistensi khidmat
organisasi tergantung dari sistem kaderisasi yang dibangun.
Maka, ruh dari organisasi
adalah kaderisasi. Guna menata sistem kaderisasi dibutuhkan kurikulum yang
jelas agar terarah dengan baik dan sistematis. Menjadikan seseorang kader yang
kaffah tidaklah mudah, serta membutuhkan waktu.
Kita ketahui kurikulum
pendidikan di negara kita saja berkembang terus dan silih berganti. Mengikuti
zaman secara update untuk menghasilkan output atau lulusan yang nantinya bisa
diterima di masyarakat serta dapat membangun Negara ini kedepannya dengan lebih
baik.
Maka menjadi hal yang
lumrah nantinya jika sistem kaderisasi dalam berorganisasi dirubah menyesuaikan
kebutuhan organisasi dan juga zamannya.
Dari sana pernyataan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Tsaquf tentang
moratorium sistem pengkaderan Nahdlatu Ulama. Baik yang Pelatihan Kader
Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) maupun Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU).
Hal ini sangat relevan karena Nahdlatul Ulama akan memasuki abad kedua yang
mana nantinya dibutuhkan kader-kader NU yang bisa menjawab tantangan dan
problematika kedepan.
Pentingnya kaderisasi Nahdlatul Ulama melalui pendidikan. Salah satu cara
kaderisasi yang paling efektif adalah melalui pendidikan. Sebab, melalui
pendidikan Nahdlatul Ulama nantinya bisa mengarahkan para kadernya untuk
menjadi solusi atas problematika yang ada di organisasi ataupun negara.
Pentingnya kaderisasi Nahdlatul Ulama. Melihat ke dalam diri
Nahdlatul Ulama di masa sekarang, NU membutuhkan rancangan sistem kaderisasi
kepemimpinan yang baik. Kader Nahdlatul Ulama jangan hanya unggul dalam
kuantitas, tetapi juga harus unggul dalam kualitas. Supaya keduanya tercapai,
maka sistem kaderisasi pemimpin bisa dimulai dari bangku sekolah dasar.
Menghadapi masa sekarang,
harusnya lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama lebih fleksibel, tanpa harus
meninggalkan hal yang pokok. Fleksibilitas diharapkan mampu meluaskan wahana
inspirasi bagi anak didik untuk bisa menggapai cita-citanya setinggi langit.
Pentingnya kaderisasi Nahdlatul Ulama. Nahdlatul Ulama sebagai
organisasi yang mengedepankan meritokrasi membuka peluang bagi kader manapun,
yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Karena kepemimpinan di Nahdlatul
Ulama bukan diwariskan melainkan diamanahkan.
Karena itu regenerasi di
dalam organisasi Nahdlatul Ulama harus senantiasa ditumbuh suburkan. Supaya
jangan sampai terjadi kekosongan kepemimpian di Nahdlatul Ulama. Guna menggapai
harapan tersebut dibutuhkan sinergi yang harmonis antara generasi milenial
dengan kolonial.
Sebab pemimpin yang baik
itu adalah mereka yang bahagia melihat generasi muda atau penerusnya lebih baik
dari dirinya. Melihat pola pendidikan era sekarang, pendekatan pendidikannya
sudah sangat berbeda.
Misalnya, pendekatan pendidikan sekarang sudah harus individualisasi atau tidak boleh menyamakan anak didik. Kedua, anak sudah harus diajari membuat cita-cita sejak dini (self planing). Pembarharuan pendekatan ini supaya selain penyegaran fisik bangunan sekolahan, pendidikan Nahdlatul Ulama juga segar dalam konten pembelajarannya.
Pentingnya kaderisasi Nahdlatul Ulama. Lebih detail, sekolah-sekolah milik Nahdlatul Ulama supaya diarahkan dan dibimbing agar kualitasnya bisa naik kelas menjadi sekolah unggul. Oleh karena itu perlu adanya kerja bersama, mulai dari pengurus di jajaran paling tinggi sampai paling rendah guna merealisasikannya.
Pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ataupun Kementrian
Agama telah meluncurkan berbagai progam untuk perbaikan kualitas pendidikan di
Indonesia. Seperti untuk setingkat SMK atau sekolah vokasi ada progam SMK Pusat
Unggulan (PK), setingkat SMA dan ke bawahnya dengan Sekolah Penggerak dan
lainnya.
Ini harus direspons cepat
dan positif oleh Nahdlatul Ulama agar Lembaga Pendidikan di bawah naungan NU
bisa mengakses serta mendapatkan program itu yang nantinya sekolah-sekolah/
madrasah-madrasah di bawah naungan NU menjadi sekolah-sekolah /
madrasah-madrasah unggulan. Serta rujukan yang siap bersaing secara Nasional
maupun Internasional.
Oleh: Mochammad Fuad
Nadjib (Ketua PC Pergunu Kabupaten Sidoarjo sekaligus Kepala SMK
Diponegoro Sidoarjo)
Artikel telah terbit di
NU Online Jatim dengan judul “Menata Ulang Kaderisasi Nahdlatul Ulama melalui
Pendidikan”