Suasana Penyampaian Lapoaran Pertanggungjawaban PP IPNU masa khidmat 2019-2022
MEDIA IPNU - Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP
IPNU) Periode 2019-2022 diterima oleh 24 Pimpinan Wilayah se-Indonesia yang
menjadi peserta penuh dalam Kongres XX IPNU di Asrama Haji Pondok Gede,
Jakarta, pada Senin (15/8/2022) dini hari.
Ketua Sidang Pleno
Pertanggungjawaban Aan Andri Ardiansyah memberikan kesempatan waktu tiga menit
kepada masing-masing pimpinan wilayah untuk menyampaikan pandangan umum,
sekaligus menyatakan kesediaan menerima atau menolak LPJ PP IPNU Periode
2019-2022.
Hasilnya, seluruh peserta
kongres yang berasal dari 24 PW IPNU se-Indonesia itu mengapresiasi kinerja PP
IPNU selama satu periode di bawah kepemimpinan Aswandi Jailani. Mereka
mengapresiasi IPNU karena mampu menciptakan inovasi, terutama melakukan
klasterisasi dan akreditasi organisasi.
Seluruh peserta kongres
ini juga mengapresiasi karena IPNU berhasil membuat database sehingga kader dan
pengurus IPNU se-Indonesia bisa dilihat secara digital.
Meski begitu, Aswandi
tetap mendapatkan catatan atas kinerjanya selama ini. Catatan itu datang dari
Papua Barat setelah semua PW IPNU diberikan kesempatan menyampaikan pandangan
umum.
Diketahui, IPNU saat ini
tidak memiliki pimpinan wilayah di Papua dan Papua Barat. Karena itu, orang
yang memberikan pandangan umum sebagai perwakilan dari Bumi Cenderawasih adalah
Ketua PC IPNU Kota Sorong Muhammad Rifa’i Gogobah.
Ia menyatakan, menerima
LPJ PP IPNU Periode 2019-2022 yang dinahkodai oleh Aswandi Jailani tetapi
dengan beberapa catatan. Kebijakan atau peraturan baru mengenai klasterisasi
dan akreditasi IPNU itu menjadi kendala tersendiri di Papua Barat. Namun,
berkat itu pula, saat ini sudah aktif lima PC IPNU di kota dan kabupaten yang
ada di sana.
“Dengan adanya peraturan
ini, jujur saja di daerah Papua tertinggal sekali SDM-nya. Kami baru merangkak
IPNU-nya. Kami sangat mengharapkan untuk PP IPNU ke depan lebih melihat dan
memperhatikan Papua dan Papua Barat,” kata Rifa’i.
Sontak, suasana di ruang
sidang LPJ PP IPNU Periode 2019-2022 menjadi gemuruh karena seluruh
peserta sidang memberikan apresiasi berupa tepuk tangan yang sangat meriah.
Catatan ini juga diterima oleh Aswandi Jailani dan diharapkan dapat dilanjutkan
pada kepengurusan selanjutnya.
“Saya mengucapkan terima
kasih atas masukan, kritik, dan pandangannya untuk PP IPNU periode 2019-2022.
Terima kasih kepada seluruh jajaran PP IPNU yang telah bekerja selama ini. Saya
titip IPNU untuk bisa melanjutkan,” kata Aswandi.
Setelah itu, pimpinan
sidang menyatakan bahwa kepengurusan PP IPNU Periode 2019-2022 sebagai
demisioner. Kemudian peserta sidang secara bersama-sama mendekat ke panggung.
Mereka menyalami seluruh jajaran PP IPNU Periode 2019-2022 sembari melantunkan
shalawat sehingga membuat suasana menjadi sangat haru.(dn)
Temukan pula artikel menarik Media IPNU di Google News
Baca juga:
- Batas Usia Ketum IPNU 24 Tahun Resmi Ditetapkan di Kongres XX
- 19 Kader IPNU Kalbar Lewati ‘Pulau Laskar Pelangi’ untuk Kongres
- Kader IPNU Papua Barat Rela Diombang-ambingkan Ombak 6 Hari
- Kisah Peserta Kongres IPPNU, Mutia Tempuh 7 Hari Perjalanan
- Bidang Jaringan Sekolah PP IPNU Rilis Pedoman Back to School
LPJ PP IPNU Periode