Ketua Umum PP IPPNU Whasfi Velasufah |
MEDIA IPNU - Ketua Umum Vela disiapkan jadi kader IPPNU sejak di Ibtidaiyah. Pesta demokrasi terakbar di lingkungan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang berlangsung di Jakarta tepatnya di Asrama Haji Pondok Gede dan melibatkan utusan wilayah dan cabang se tanah air usai sudah.
Terpilihnya Whasfi
Velasufah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPPNU dalam forum Kongres
XIX menandai berakhirnya pesta demokrasi kader wanita pemula NU itu.
Prestasi Vela demikian panggilan alumnus Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tsamarul
Wathon Kudus membanggakan senior sekaligus guru-gurunya saat masih belajar di
kota kelahirannya Kudus.
Guru Vela saat belajar MI
Agus Hari Ageng dan Nyai Hj Siti Nafisatun guru Vela saat belajar di Madrasah
Aliyah (MA) Banat NU Kudus adalah sosok di antara sekian banyak figur yang
bangga atas prestasi Vela dalam membangun karier di NU lewat jalur pengkaderan
struktural.
Agus Hari Ageng yang kini
mengemban amanat sebagai Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)
Kabupaten Kudus menjelaskan, Vela kecil saat belajar di MI adalah sosok yang
kalem, supel, santun, dan ramah serta selalu hormat kepada guru-gurunya. Sejak
kelas 1 MI ditinggalkan sang ayah tercinta.
"Denyut kejuangan NU
memang selalu kami tanamkan pada semua peserta didik, selain menjadi bagian
dari jamaah juga berproses dalam Jamiyah NU melalui berbagai perangkatnya. Vela
adalah salah satu di antara sekian banyak kader muda yang berproses mulai dari
akar rumput," kata pengurus PC NU Kudus tersebut dikutip dari NU Online Jateng.
MI Tsamarul Wathon Kudus tempat belajar Velasufah kondisi terkini (Foto: Samsul Huda) |
Setelah lulus MI lanjutnya, Vela direkomendasikan untuk meninggalkan kampung halaman, masuk ke MTs dan Pesantren An-Nahdlah Depok, Jawa Barat. Ibunya semula keberatan, khawatir lembaga pendidikan An-Nahdlah Depok bukan lembaga pendidikan NU.
Dia
menambahkan, keraguan itu luntur setelah diyakinkan bahwa pesantren dan
madrasah An-Nahdlah adakah lembaga pendidikan berbasis NU, perintis dan
pengelolanyapun para aktivis IPNU Pusat saat itu. Di antara mereka ada
nama-nama Hilmi Muhamadiyah, Asrorun Niam Saleh, Mas'ud (suami Margaret, Ketua
Umum PP Fatayat NU), dan sebagainya.
Saat di Depok inilah
ujarnya, bakat dan potensi sebagai orang gerakan atau aktivis organisasi Vela
tumbuh. Sentuhan yang intens dari An-Nahdlah dikolaborasikan Vela saat pulang
berlibur ke kampung halaman dengan bertukar pikiran bersama para senior dan
guru-gurunya di Kudus.
"Setiap pulang
kampung sering menyempatkan silaturahim ke rumah dan guru-guru yang lain terutama
saat mudik lebaran. Jika dengan saya seringnya berbicara tentang organisasi
IPPNU, bagaimana membangun idealisme IPPNU," kata Hari seraya menerawang
jauh membuang pandangan kosongnya seraya mengingat masa lalu Vela.
Dikatakan, berbagai
informasi tentang rekam jejak Vela yang diperoleh dari berbagai sumber dan
testemoninya menyebutkan Vela adalah sosok yang selalu mengedepankan
kebersamaan. Isu dan topik tentang perkembangan organisasi menjadi menu diskusi
dalam berbagai kesempatan berkominikasi.
"Kami bangga mampu
mengantarkannya pada puncak kepemimpinan IPPNU, semoga dia tetap istiqamah
dalam kesederhanaan sebagaimana dulu saat memulai belajar ber-IPPNU, mampu
menjadi teladan dan kiblat pemikiran serta perjuangan para pelajar putri
Indonesia," ucapnya.
Sosok Vela bisa menjadi
inspirasi bagi para pelajar bahwa tidak semua kesuksesan dibangan dari kalangan
elitis, tetapi bisa dirintis melalui ketekunan, keuletan, dan kepercayaan diri.
"Itu adalah kunci keberhasilan dan yang tak kalah pentingnya adalah restu
ibu.
Vela terlahir dari
keluarga biasa, tapi kokoh dalam akidah Aswaja annahdliyah," terangnya.
Vela Jadi Kebanggaan Madrasah Banat NU Kudus
Sebagaimana testemoni
Agus Hari Ageng, guru Vela saat belajar di bangku sekolah MI, gurunya di
Madrasah Aliyah Banat NU Kudus Hj Nafisatun dalam kesaksiannya menyatakan Vela
orangnya baik, berkarakter, tanggung jawab, dan amanah.
"Saat belajar di
Banat anak ini baik sekali perangainya. Selain rajin dan bagus nilai
prestasi belajarnya, juga aktif berorganisasi di IPPNU dan OSIS Banat,"
kata Hj Nafis panggilan Hj Nafistun yang kini menjabat Direktur Akademik
Madrasah Banat NU dikutip dari NU Online Jateng (Rabu, 18/8/2022).
Whasfi Velasufah (berdiri tengah) bersama teman-temannya dan guru MA Banat Kudus Hj Nafisatun (duduk) |
Menurutnya, keberhasilan Vela meyakinkan peserta kongres XIX IPPNU di Jakarta beberapa waktu lalu sangat membanggakan almamater. Keluarga besar Madrasah Banat NU bangga atas capaian organisasi ini, diharapkan semangat berorganisasinya dapat diteladani generasi selanjutnya.
Namun lanjutnya,
diingatkan prestasi ini jangan sampai menjadikan lupa diri dan lepas kontrol,
karena untuk membangun organisasi agar besar dan kuat tidak bisa sendirian,
harus membangun kerjasama yang solid. Dia menambahkan, faktor kesinambungan
jangan diabaikan, hal-hal lama peninggalan para pendahulu yang masih baik tetap
dipertahankan. Namun untuk mendinamisir organisasi perlu menghadirkan
konsep-konsep baru yang lebih baik.
"Selain itu, adab
dan perilaku baik yang ditanamkan para guru selama mengikuti proses
pembelajaran di Banat NU harus selalu diamalkan dan dijaga dengan baik agar
selalu mendapat ridla dan doa dari para kiai, bu nyai dan guru-guru yang pernah
membimbingnya.
Dikatakan dengan amanat
baru yang diemban Vela, Nyai Nafis yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP)
Forum Silaturahim Ikatan Alumni Banat Nahdlatul Ulama (Forsikabanu) mengajak
seluruh alumni banat untuk mendipport Vela agar sukses dalam mengemban amanat
ini.
Dalam wadah Forsikabanu
ini Vela juga aktif menggerakkan potensi alumni Banat NU Kudus yang tersebar di
kawasan ibukota negara Jakarta dan sekitarnya. Di wadah ini Vela menjadi ketua
Forsikabanu cabang Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Secara manajerial
kami optimis Vela mampu mengemban amanat sebagai Ketua Umum PP IPPNU,
leadershipnya bagus dan teruji, tetapi kami semua akan tetap berdoa meminta
kepada Allah agar Vela alumni Banat diberi kekuatan oleh Allah SWT, sehingga
sukses memimpin IPPNU," pungkasnya.
Sumber: NU Online Jateng
Baca juga:
- Pelajar NU Bali Peringati HUT RI di Ponpes Tebuireng Jombang
- Keseruan Lomba IPNU IPPNU Bagor Nganjuk Rayakan HUT RI
- Diklatama CBP KPP Batealit Jepara Wujudkan Kader Responsif
- Ketua IPNU Lumajang: Momen Kemerdekaan, Semangat Berjuang
- Warisan Inovasi Baru PP IPNU Periode 2019-2022, Ini 5 Poinnya
Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah. Ini Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah. Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah. Info Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah. Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah. Ini Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah. Info Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah. Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah. Ini Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah. Info Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU Sejak di Ibtidaiyah. Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU. Ini Ketua Umum Vela Disiapkan Jadi Kader IPPNU. Info Ketua Umum Vela Disiapkan. Ketua Umum Vela Disiapkan. Ini Ketua Umum Vela Disiapkan. Info Ketua Umum Vela Disiapkan. Ini Ketua Umum Vela Disiapkan.