Ketua PC IPPNU Sumenep Sayyidah Syafiqoh |
MEDIA IPNU - Ketua
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten
Sumenep Madura Sayyidah Syafiqoh menyerukan kepada kader-kader IPPNU agar turut
mempertahankan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) tetap eksis.
Hal itu ia ungkapkan
berkaitan dengan akan diselenggarakannya Kongres XIX IPPNU di Jakarta.
Rencananya, Kongres XIX IPPNU akan berlangsung pada mulai hari ini hingga besok
Minggu 15 Agustus 2022.
Rombongan PC IPPNU
Kabupaten Sumenep Madura sedang melakukan perjalanan menuju arena Kongres.
Peserta yang menjadi anggota penuh Kongres XIX IPPNU tersebut sesuai instruksi
panitia Kongres hanya dua orang, sedangkan untuk rombongan liar (Romli) dari PC
IPPNU Sumenep dua orang.
Ketua PC IPPNU Sumenep
Sayyidah Syafiqoh mengatakan bahwa anggota yang ikut ke arena Kongres hanya dua
orang, dua orang lainnya merupakan rombongan lillahi ta'ala (Romli).
"Empat orang dari
Sumenep, dua orang sesuai instruksi panitia Kongres dan dua orang Romli,"
tuturnya.
Ia juga menyampaikan
gagasan yang dibawa PC IPPNU Sumenep dalam arena kongres tersebut ialah
mempertahankan keberadaan PKPT yang saat ini eksis di Jawa Timur.
"Mempertahankan PKPT
supaya tetap bertahan di tubuh IPPNU," tutur Ketua PC IPPNU Sumenep itu.
Ia juga menyampaikan
harapannya dalam terlaksana Kongres XIX IPPNU tersebut bisa menjadi kemajuan
untuk organisasi.
"Gelaran Kongres
bisa menjadi pintu awal kemajuan IPPNU ke depan," imbuhnya.
Ketua PC IPPNU Sumenep
itu juga berharap pemimpin yang terpilih dalam kesepakatan Kongres tersebut
mempunyai jiwa mengayomi yang tinggi terhadap kader IPPNU.
Ia juga menegaskan agar
Ketua Umum kepedan memiliki jiwa berpikir yang baik untuk perkembangan dan
kemajuan IPPNU di masa mendatang. "Pemimpin yang punya loyalitas tinggi
dan cara pandang yang visioner," pungkas Ketua PC IPPNU Sumenep tersebut.
Sebagai informasi,
Kongres XIX IPPNU tahun 2022 ini akan membahas banyak hal terkait peraturan
internal organisasi, salah satunya adalah penghapusan komisariat di
kampus-kampus. Sebab, hal itu sudah menjadi arahan sekaligus instruksi dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai organisasi induk
IPPNU.
Itu semua berakar dari
isu IPNU IPPNU kembali fokus ke sekolah, pertama dilontarkan oleh Ketua Umum
PBNU pada tanggal 15 Januari 2022 menjelang pengukuhan pengurus baru PBNU.
“Kita harus mereformasi
IPNU dan IPPNU,” kata Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf sebagaimana
dilansir dari channel Jurnal9 News (program TV9 Nusantara).
Dikatakan, IPNU IPPNU harus kembalikan ke usia pelajar. Kalau sudah berusia di atas 25 tahun harusnya sudah masuk GP Ansor. “Kalau ndak mau, kita bikin organisasi pelajar yang baru nantinya, kalau IPNU-IPPNU ndak mau,” terangnya.(dn)
Temukan pula artikel menarik Media IPNU di Google News
Baca juga:
- Kandidat Ketum PP IPPNU: Khaira Vela Afifah, Ini Gagasannya
- Kader PKPT IPNU IPPNU Harus Ada Gerbong Baru di Kampus
- Peserta Kongres IPNU 2022 Akan Berjumlah 770 Kader Terbaik
- Penghapusan PKPT IPNU Solusi / Intervensi, Isu Seputar Kongres
- Kongres Bakal Dibuka Wapres, Minggu Pemilihan Ketum Baru IPNU IPPNU