Suasana Kongres XIX IPPNU di Jakarta |
MEDIA IPNU – Direktur
Media Pelajar NU Pati angkat bicara soal viralnya video kericuhan yang terjadi
ketika Kongres XIX IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) di Jakarta
beberapa waktu yang lalu.
Hal itu ia uangkapkan
melalui website resmi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
(IPNU) - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pati, Jawa
Tengah (ipnuippnupati.id), Selasa (16/08/2022).
Direktur tersebut
mengatakan, bahwa adanya kericuhan itu suatu hal yang wajar. Sebab, Kongres
adalah forum tingkat tinggi di mana beberapa pihak ingin yang terbaik. Pun
panitia sudah bagus untuk menutup rapat pintu ruangan, karena itu sifatnya
privasi dan khusus untuk ranah internal sendiri.
Namun, pihaknya
menyangkan, kenapa sampai bisa ada salah satu peserta merekam forum tersebut
dan dengan bangganya menyebarluaskan video itu.
Berikut ini ulasan
selengkapnya yang dipublikasikan melalui website resmi PC IPNU IPPNU Kabupaten
Pati dengan judul: “Beredarnya Video Ricuh Kongres IPPNU XIX, Direktur Media
Pelajar NU Pati Angkat Bicara”.
BOGOR – Beredarnya video
ricuh pada saat Kongres IPPNU XIX Jakarta menjadi sorotan nasional.
Pasalnya dalam video
tersebut menampilkan kegaduhan peserta Kongres yang diduga tidak puasnya
peserta Kongres terhadap keputusan pimpinan sidang.
Beberapa video yang
berdurasi singkat, menampilkan kegaduhan beredar luas di sosial media hingga
masuk ke media nasional.
Terkonfirmasi bahwa
kegaduhan itu memang benar adanya yang di sebabkan beberapa faktor terutama
ketidak puasan peserta Kongres.
Tetapi yang menjadi
sorotan media pelajar NU bukan terkait ricuhnya Kongres.
“Dalam berkongres, adanya
kericuhan itu suatu hal yang wajar, karena itu forum tingkat tinggi di mana
beberapa pihak ingin yang terbaik, dan panitia sudah bagus untuk menutup rapat
pintu ruangan karena itu sifatnya privasi untuk ranah internal sendiri. Yang
kami sayangkan kenapa sampai bisa ada salah satu peserta merekam forum tersebut
dan dengan bangganya mengedarluaskan video tersebut, ” Ucap direktur Media
Pelajar NU Pati
“Ini harus menjadi
pembelajaran untuk anggota IPPNU agar lebih bijak untuk menggunakan sosial
media agar mengerti manah yang perlu di privasi dan mana yang harus di publis,
” Tambahnya saat makan nasi padang di Bogor.
Tangkapan layar website ipnuippnupati.or.id |
Dalam akhir kalimat,
Direktur Media Pati menyampaikan bahwa kejadian ini harus menjadi pembelajaran
untuk anggota IPPNU. Supaya lebih bijak untuk menggunakan sosial media.
Mengerti mana yang harusnya menjadi konsumsi pribadi atau internal organisasi
dan mana yang harus disebarluaskan.(iz)
Temukan pula artikel menarik Media IPNU di Google News
Baca juga:
- Sikapi Kongres IPPNU Secara Terpelajar untuk Otokritik Bersama
- Usia Maksimal Pengurus IPNU IPPNU Diturunkan Jadi 24 Tahun
- Profil Agil Nuruz Zaman Ketua Umum PP IPNU Periode 2022-2025
- Profil Whasfi Velasufah Mandataris Kongres XIX IPPNU di Jakarta
Direktur Media Pelajar NU
Pati Angkat Bicara Soal Video Kongres. Kader Direktur Media Pelajar NU Pati
Angkat Bicara Soal Video Kongres. Media Pelajar NU Pati.