Siakad UIN Ar Raniry, Informasi Akademik UINAR Banda Aceh |
MEDIA IPNU - Siakad UIN Ar Raniry, Informasi Akademik UINAR Banda Aceh. Sistem Informasi Akademik ataupun biasa diucap Siakad merupakan aplikasi berarti buat tiap kampus, tidak terkecuali dengan UIN Ar Raniry Banda Aceh. Siakad UIN Ar Raniry Banda Aceh jadi salah satu taman yang harus dikenal oleh seluruh mahasiswa UIN Ar Raniry itu sendiri.
Siakad UIN ini berbentuk
website digital ataupun aplikasi (https://siakad.ar-raniry.ac.id). Dalam dunia perwebsite-an terdapat sebutan
UI. Artikel ini akan mengulas tentang Siakad UIN ini, khususnya mengenai
pengalaman pengguna (mahasiswa) dalam mengakses siakad.
User interface (UI) bagi
Bahasa Indonesia bisa dimaksud selaku desain ataupun tampilan antar muka
aplikasi untuk pengguna. Bagi definisi, sebutan UI merupakan desain dini
aplikasi yang diakses langsung buat awal kali kala pemakai hendak melaksanakan
transaksi pada sesuatu sistem.
Sehingga desain UI yang
baik, tampilan berfungsi sangat berarti buat tingkatkan aksessibilitas yang
mumpuni untuk pemakai sistem. Desain ialah salah satu fase berarti dalam
pengembangan fitur lunak, perihal ini sejalan dengan statment presman.
Bersumber pada pada
statment tersebut, harus untuk tiap pengembang sistem buat merancang tampilan
UI sebaik bisa jadi buat mempermudah pemakaian untuk pemakai sistem, ataupun
dalam teknologi data diketahui dengan sebutan user friendly. Salah satu inti
dari kata user friendly merupakan ramah buat digunakan.
Mahasiswa ialah salah
satu pilar pendukung proses akademik UIN Ar Raniry (UINAR) Banda Aceh, sehingga
dibutuhkan fasilitas buat menyokong tiap transaksi akademik yang dikerjakannya.
Salah satu fasilitas yang bisa diberikan kepada mahasiswa dalam proses akademik
merupakan layanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) mahasiswa online, yang
dalam perihal ini sudah terpaket dengan baik dalam Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD) UIN Ar Ranary Banda Aceh.
Buat membagikan layanan
proses akademik online yang baik kepada mahasiswa, pasti saja berarti dicoba
kenaikan yang berkepanjangan pada layanan (Sistem Informasi Akademik) SIAKAD
mahasiswa online tersebut, paling utama dari segi tampilan UI- nya sebab
semacam yang sudah dipaparkan lebih dahulu kalau, tampilan UI ialah tampilan
dini yang hendak di akses oleh pemakai dalam perihal ini mahasiswa.
Sehingga tampilan UI
wajib membagikan tampilan yang ramah buat digunakan serta gampang buat di
gunakan. Buat menunjang upaya kenaikan yang berkepanjangan terhadap (Sistem
Informasi Akademik) SIAKAD mahasiswa online tersebut, butuh dicoba pengukuran
yang pas baik pada aspek tampilan UI-nya serta segi konsumsi UI-nya oleh
mahasiswa.
Pengukuran ini wajib dicoba dengan benar sehingga bisa dihasilkan data- data pengukuran yang konkrit serta cocok dengan kenyataan di lapangan. Riset ini dicoba buat memandang kedua perihal tersebut ialah: pengukuran terhadap pemakaian UI dengan kemudahan konsumsi UI oleh mahasiswa pada SIAKAD UIN Ar Raniry (UINAR) Banda Aceh. Kedua perihal tersebut hendak diukur secara kuantitatif dengan pendekatan regresi linier simpel.
Kesimpulan serta Saran Siakad UIN Ar Raniry
Bersumber pada hasil riset Khairan AR (2018) yang berjudul Hubungan Penggunaan User Interface dengan Kemudahan Pemakaian Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Online Mahasiswa UIN Ar Raniry (UINAR) Banda Aceh tahun 2017 disimpulkan kalau, terdapat pengaruh serta ikatan yang signifikan antara peubah leluasa: 1. Bersumber pada hasil analisis regresi linier simpel, ada pengaruh yang signifikan antar peubah leluasa; 2. Bagi hasil analisis korelasi, ada ikatan yang signifikan antar peubah leluasa.
Butuh terdapatnya
pengembangan penanda persoalan, supaya didapatkan informasi yang lebih lengkap
lagi dari sisi pemakaian UI serta kemudahan penggunaan UI oleh mahasiswa. Tidak
hanya itu, butuh komparasi tata cara analisis informasi tidak hanya memakai
analisis regresi linier simpel serta korelasi, mungkin bisa dicoba prediksi
lebih lanjut memakai tata cara partial least square ataupun SEM dengan
pengembangan lebih dari satu peubah leluasa ataupun peubah terikat.
Sejarah UIN Ar Raniry Banda Aceh
Siakad UIN Ar Raniry, Informasi Akademik UINAR Banda Aceh |
Lahirnya IAIN Ar Raniry
didahului dengan berdiri Fakultas Syariah pada tahun 1960 serta Fakultas
Tarbiyah tahun 1962 selaku cabang dari IAIN Sunan Kalidjaga Yogyakarta. Di
samping itu pada tahun yang sama (1962), didirikan Fakultas Ushuluddin selaku
fakultas swasta di Banda Aceh.
Sehabis sebagian tahun
jadi cabang dari IAIN Yogyakarta, fakultas- fakultas tersebut berinduk ke IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sepanjang 6 bulan hingga IAIN Ar Raniry ditetapkan.
Pada dikala ditetapkan pada bertepatan pada 5 Oktober 1963, dengan dikeluarkannya
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No 89 Tahun 1963.
Selaku IAIN ketiga di
nusantara sehabis IAIN Sunan Kalidjaga Yogyakarta serta IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, IAIN Ar Raniry terus maju serta tumbuh. Perihal ini
nampak, kala IAIN Ar Raniry ditetapkan (5 Oktober 1963) baru mempunyai 3
fakultas, ialah Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah, serta Fakultas Ushuluddin.
Tetapi baru berumur 5 tahun ditetapkan pula Fakultas Dakwah( tahun 1968) selaku
Fakultas Dakwah awal di area IAIN di Indonesia.
Pada tahun 1968 ini, IAIN
Ar Raniry ditunjuk selaku induk dari 2 fakultas agama berstatus negara di Medan
(cikal bakal IAIN Sumatera Utara) ialah Fakultas Tarbiyah serta Syariah yang
berlangsung sepanjang 5 tahun.
Buat menyerupai dengan
IAIN-IAIN lain, pada tahun 1983, Fakultas Adab formal jadi salah satu dari 5
fakultas di area IAIN Ar Raniry.
IAIN merupakan singkatan
dari Institut Agama Islam Negara serta kata Ar Raniry yang dinisbahkan kepada
IAIN Banda Aceh merupakan nama seseorang Ulama besar serta mufti yang sangat
mempengaruhi pada masa Sultan Iskandar Tsani (memerintah tahun 1637–1641).
Ulama besar tersebut nama
lengkapnya Syeikh Nuruddin Ar Raniry yang berasal dari Ranir (saat ini Rander)
di Gujarat, India. Ia sudah membagikan konstribusi yang amat berharga dalam
pengembangan pemikiran Islam di Asia Tenggara spesialnya di Aceh.
Dalam historitasnya
semenjak berdiri, IAIN Ar Raniry selaku lembaga pendidikan tinggi, sudah
menampilkan kedudukan yang signifikans serta strategis untuk pembangunan serta
pertumbuhan warga.
Alumninya yang telah
menyeluruh ditemui pada nyaris segala lembaga pemerintah serta swasta
(tercantum di luar Aceh). Karenya, bukanlah kelewatan buat disebutkan jika
lembaga ini sudah terletak serta jadi "jantong hate warga Aceh”.
Pergantian Status Jadi Universitas
Logo UIN Ar Raniry Banda Aceh | Siakad UIN Ar Raniry |
Penantian panjang IAIN Ar
Raniry Banda Aceh buat jadi Universitas Islam Negeri (UIN) terwujud. Status
kampus yang posisinya di Kopelma Darussalam itu formal bertambah usai terbit
Peraturan Presiden (Perpres) RI No 64.
Kata staf spesial Rektor
IAIN Ar Raniry, Saifullah Isri kepada Okezone di Banda Aceh, Jumat (11/ 10/
2013), Pergantian status IAIN jadi UIN Ar Raniry ialah suatu kado istimewa
untuk Kampus Jantong Hate (jantung hati) rakyat Aceh yang genap umurnya 50
tahun, pas pada 5 Oktober 2013.
Ia mengatakan, Perpres
tertanggal 1 Oktober 2013 tentang kenaikan status IAIN jadi UIN yang
ditandatangani langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sudah diterima
pihaknya, Kamis, 10 Oktober di Kantor Sekretaris Kabinet, Jakarta.
UIN Ar Raniry Aceh
tercatat selaku UIN ketujuh serta termuda di Indonesia, sehabis UIN Sunan
Syarif Kasim. Terhitung semenjak 1 Oktober 2013, seluruh yang menyangkut dengan
nama, status dan peninggalan baik senantiasa ataupun bergerak, tercantum
mahasiswa, dosen, serta karyawan IAIN secara otomatis jadi peninggalan UIN Ar
Raniry.
Kata Saifullah, Syukur
Alhamdulillah, pada tahun emas IAIN Ar Raniry sukses mengukir sesuatu sejarah
berarti dalam pengembangan jati diri, ialah pergantian status jadi universitas.
Rektor IAIN Ar Raniry,
Profesor Farid Wajdi Ibrahim (rektor dikala itu) mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah menunjang serta bersama- sama memperjuangkan
pergantian status jadi UIN. Baginya, UIN Ar Raniry hendak ditetapkan pada
puncak Dies Natalis ke-50 IAIN Ar Raniry dalam rapat senat terbuka, bertepatan
dengan sebagian rangkaian aktivitas yang lain usai Idul Adha.
Farid berkata grupnya
pula hendak membuka sebagian fakultas baru mulai tahun depan, di antara lain
Fakultas Ekonomi serta Bisnis Islam, Fakultas Ilmu Sosial serta Ilmu Politik, Fakultas
Psikologi serta Konseling dan Fakultas Sains serta Teknologi.
Wakil Menteri Agama
Nasaruddin Umar meresmikan alih status IAIN Ar Raniry jadi Universitas Islam
Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh. Kenaikan status ini diharapkan jadi modal
untuk kampus tersebut dalam meningkatkan keilmuan Islam, teknologi serta sains.
Peresmian nama UIN
(UINAR) sekalian pemakaian fasilitas serta prasarana kampus yang sudah dibentuk
kembali sehabis dihantam tsunami 10 tahun kemudian. Aktivitas itu diisyarati
dengan penandatangan prasasti, piagam dan penekanan tombol sirine oleh Nasaruddin
bersama Rektor UIN Ar Raniry (UINAR), Profesor Farid Wajdi Ibrahim. Kegiatan
dipusatkan di Auditorium Ali Hasjmy, Darussalam, Banda Aceh, Rabu 17September
2014, turut dihadiri para pimpinan wilayah Aceh serta beberapa rektor kampus
Islam dari bermacam wilayah di Indonesia.
Rektor UIN Ar Raniry dari Sejak 1963 hingga 2022
Sejak diresmikan pada
tahun 1963, IAIN Ar Raniry (hingga UIN Ar Raniry) telah dipimpin oleh 12 Rektor, yaitu:
- Prof. Ali Hasjmy, alm. (1963–1965)
- Drs. H. Ismuha, alm. (1965–1972)
- Ahmad Daudy, MA (1972–1976)
- Prof. A. Hasjmy, alm. (1976–1982).
- Prof. H. Ibrahim Husein, MA (1982–1987 dan 1987–1990).
- Drs. H. Abd. Fattah, alm. (1990–1995).
- Prof. Dr. H. Safwan Idris, MA, alm(1995–2000).
- Prof. Dr. H. Al Yasa Abubakar, MA (Plh) (2000–2001)
- Prof. Dr. H. Rusjdi Ali Muhammad, SH (2001 - 2005)
- Prof. Drs. H. Yusny Saby, MA., Ph. D (2005 - 2009)
- Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA (2009 - 2018.)
- Prof. Dr. H. Warul Walidin AK, M.A.(2018 - sekarang)
Demikian pembahasan
mengenai Siakad UIN Ar Raniry (UINAR) dan berbagai riwayat sejarah kampus ini.
Semoga bermanfaat.(red)
Baca juga: