PC IPNU Kota Jogja Gelar Rapimcab, Siapkan Gagasan Masa Depan |
MEDIA IPNU - PC IPNU Kota Jogja Gelar Rapimcab, Siapkan Gagasan Masa Depan. Pada hari Minggu, 17 Juli 2022 Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kota Yogyakarta menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) yang digelar di Mts Nurul Ummah Kotagede, Yogyakarta. Rapat ini dihadiri oleh pengurus, kader PC IPNU Kota Yogyakarta dan perwakilan PAC IPNU Se-Kota Yogyakarta.
Rapimcab
kali ini membahas beberapa hal terkait hal internal organisasi dan hal lain
terkait kesiapan PC IPNU Kota Jogja
dalam menyambut Kongres XX IPNU yang akan digelar di Jakarta. Dalam hal
internal organisasi rapimcab membahas terkait progres report setiap pengurus
anak cabang yang disampaikan oleh perwakilan pengurus anak cabang dan pengurus
cabang sebagai yang menanggapi terkait progres report.
Progres report setiap pengurus anak cabang sangat penting untuk disampaikan kepada pengurus cabang karena terkait dengan jalannya program kerja yang nantinya juga berdampak pada jalannya program pengurus cabang kedepannya, maka dalam hal ini pengurus cabang menanyakan sejauh mana progress report dan memberikan tanggapan serta masukan kepada pengurus anak cabang terkait progress report setiap pengurus anak cabang.
Selain
itu dalam rapimcab kali ini pengurus cabang mensosialisasikan program kerja
pengurus cabang yang akan dilaksanakan dalam satu periode kedepan agar dari
pihak pengurus anak cabang dan pengurus cabang dapat bersinergi untuk menjalankan
program kerja serta agar ada koneksi antara pengurus cabang dengan pengurus
anak cabang.
PC IPNU Kota Jogja gelar Rapimcab,
selain membahas tentang hal internal organisasi, rapimcab kali ini juga sebagai
bentuk serap aspirasi kader IPNU di kota Yogyakarta untuk nantinya sama-sama
menyatukan pendapat agar terbentuk satu gagasan yang akan dibawa ke kongres ke-20 IPNU tersebut.
Dalam
hal ini PC IPNU Kota Yogyakarta akan serius untuk menatap Kongres XX IPNU,
karena Kongres bukan hanya ajang kontestasi kepemimpinan di IPNU, tetapi juga
tentang mempersiapkan gagasan baru untuk masa depan IPNU.
Kongres
XX IPNU menjadi sangat menarik karena ada satu ide baru yang akan muncul, yaitu
tentang peremajaan usia. Terkait hal ini adalah usulan dari Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) yang tidak lain tidak bukan adalah merupakan instruksi.
Namun
bagi kami teman-teman PC IPNU Kota Jogja ide peremajaan usia ini bukanlah hal
yang sangat mudah untuk dilakukan, karena dalam hal ini akan memberikan dampak
yang sangat besar kepada organisasi IPNU itu sendiri terkhusus IPNU di Kota
Yogyakarta.
Sebagai
Pengurus Cabang yang lahir di Kota Pelajar dan Kota Istimewa, dan sebagai
Pengurus Cabang yang telah melahirkan tokoh, aktivis, serta pemikir-pemikir di
kancah Nasional tentunya PC IPNU Kota Yogyakarta tidak akan tinggal diam untuk
menyikapi hal ini, setelah bermusyawarah, berdiskusi mendalam, dan menyerap
aspirasi dari para kader, PC IPNU Kota Yogyakarta mempunyai beberapa gagasan
yang siap dibawa ke Kongres XX IPNU. Diantaranya adalah 3 (Tiga) gagasan
besar yang akan dibawa ke Kongres.
Gagasan
yang pertama adalah terkait peremajaan usia, karena terkait peremajaan usia
akan sangat berpengaruh terhadap ekosistem kader di Kota Yogyakarta. Dalam hal
ini PC IPNU Kota Yogyakarta adalah salahsatu Pengurus Cabang yang bisa dibilang
istimewa, dikarenakan mayoritas kader adalah mahasiswa dan santri yang berusia
19 tahun sampai 25 tahun.
Sehingga
dalam hal peremajaan usia nantinya akan sangat berpengaruh pada ekosistem kader
di Kota Yogyakarta sehingga PC IPNU Kota Yogyakarta mempunyai gagasan berupa Rencana
skema struktural yang akan digunakan jika nantinya keputusan ini telah
benar-benar disepakati.
Selain
dalam hal peremajaan usia, PC IPNU Kota Yogyakarta juga mempunyai gagasan
terkait teken MoU IPNU dengan LP Ma’arif, yaitu yang pertama lebih mendorong LP
Ma’arif untuk lebih memerhatikan sekolah-sekolah yang belum terjamah, dan yang
kedua terkait kerjasama dengan badan/institusi negara yang berkaitan dengan
sekolah, seperti Dinas Pendidikan, dan Kemenag.
PC IPNU Kota Jogja gelar Rapimcab, selain itu juga mempunyai gagasan tentang kejelasan Badan SRC dan SCC yang ada di IPNU. Pertama, mungkin akan lebih baik jika kedua badan ini digabung. Karena sejatinya dua badan ini saling berkaitan walaupun memiliki perbedaan terminology. Bahwa SRC lebih kepada riset, sedangkan SCC lebih mengarah kepada forum diskusi.
Disamping itu juga mungkin lebih baik jika dibiarkan terpisah, karena
walaupun saling berkaitan, namun kedua badan ini memiliki fokus yang berbeda.
Jadi akan lebih fokus jika kedua badan ini tetap terpisah.
Beberapa hal tersebut yang menjadi pembahasan rapimcab PC IPNU Kota Jogja, karena sebagai salah satu pengurus cabang yang unggul dan yang melahirkan berbagai tokoh, aktivis, dan pemikir, maka sejatinya pada Kongres XX IPNU besok, PC IPNU Kota Yogyakarta harus ikut mengawal dan menjadi bagian penentu masa depan IPNU.
Penulis : Achmad Naufal
Anam (Direktur Badan SRC PC IPNU Kota Yogyakarta)