PB Indonesia, Game Point Blank dengan Segala Kisahnya |
MEDIA IPNU - PB Indonesia, Game Point Blank dengan Segala Kisahnya. Point Blank ataupun yang kerap diketahui dengan istilah PB merupakan salah satu dari ekspedisi panjang nan menarik yang terletak dalam industri permainan Indonesia. Tidak bakal habis serta tidak pernah puas kita mangulas apabila kita mengenali mula mula PB serta seluruh cerita menarik yang terbentuk.
Perjalanan Point Blank
Pada mulanya, PB dirilis
oleh Gemscool di Indonesia pada tahun 2009 yang pada dikala itu ialah pas 1
tahun sehabis dirilis awal kali di dunia, di Korea Selatan oleh NCSoft. Yang
setelah itu berkembang bertepatan dengan permainan yang dirilisnya pula pada
tahun 2011, ialah LostSaga. Ekspedisi permainan Point Blank mempunyai warna
yang menarik dengan kekuatan stabilitas atas update sistem yang sangat ramah
serta tidak membebani, dan menyesuaikan.
PB di Play Store: DOWNLOAD
Pada dikala perilisan di
Indonesia, PB langsung mencuri atensi sebab banyak dari kita, selaku pecinta
permainan "tembak tembakan" yang tertarik dengan metode penawaran
dari developernya ialah dengan jadi "jalur alternative" dari para
pemain Counter Strike yang tidak mau membayar Counter Strike: Global Offensive.
Apabila dikatakan, pada
dikala itu, PB muncul dengan fitur menarik dengan mutu gratis to play yang
dapat bereksistensi serta tumbuh pesat bersamaan dengan" naik
daunnya" tren warnet di masa yang sama. Perihal itu membuat PB jadi
permainan terlaris pada dikala itu sebab dia bisa memandang" suasana pasar"
secara baik, apalagi hingga membuat beberapa publisher asal Korea Selatan
mendirikan kantor di Indonesia.
Baca juga: Jasa Submit Wikipedia
PB Indonesia Kembali ke Sang Pencipta
PB Indonesia, Game Point Blank dengan Segala Kisahnya |
Sejarah ekspedisi Game
Point Blank (PB) merupakan salah satu dari segudang cerita menarik di industri
permainan Indonesia. Awal mulanya, PB dirilis oleh Gemscool di Indonesia tahun
2009– 1 tahun sehabis dirilis awal kali di dunia, di Korea Selatan oleh NCSoft.
Tahun 2015, PB diambil
alih oleh Garena dari tangan Gemscool saat sebelum akhirnya dikembalikan lagi
buat dijalankan oleh si developernya, Zepetto, di penghujung tahun 2018. Cerita
ini menarik sebab PB seakan semacam suatu pepatah habis manis sepah dibuang.
Di 2009, PB memanglah
langsung mencuri atensi sebab jadi alternatif dari para pemain Counter Strike
yang tidak mau membayar Counter Strike: Global Offensive. Kala itu, PB jadi
permainan terlaris yang tumbuh pesat bersamaan meroketnya tren warnet di masa
yang sama. PB pula seakan jadi suatu kembang gula manis yang membuat beberapa
publisher asal Korea Selatan mendirikan kantor di Indonesia.
Di 2015, PB memanglah
bisa jadi telah menyusut hype- nya tetapi dia masih jadi permainan Komputer
terlaris di Indonesia dikala itu. Garena yang mengambilnya dari Gemscool sukses
membangkitkan gairah itu kembali sambil mengangkut esports PB ke titik paling
tinggi. 1 Desember 2018, Garena juga memulangkan kembali PB ke tangan
developernya, Zepetto.
Entah apa yang
sesungguhnya jadi alibi Garena melepas PB tetapi, bisa jadi, terdapat sangkut
pautnya dengan menyusutnya antusiasme gamer kelas free to play di platform
Komputer serta beralih ke mobile. Kembalinya PB ke dekapan si pengembang
langsung pasti saja melahirkan beberapa tanda tanya. Terlebih mengingat sepak
terjang Garena lebih dahulu yang sukses menghindarkan PB dari kematian (berhubung
tidak banyak pula memanglah permainan Free to Play yang dapat bertahan hingga
10 tahun).
Buat seperti itu, kami
mengajak berbincang langsung perwakilan Zepetto Indonesia tentang PB di tangan
si developernya. Kali ini, ada informasi dari Head Marketing & PR Zepetto
Indonesia, Jodie Indiana Ramadhan.
Pertama, apa yang hendak
berbeda sehabis PB ditangani langsung oleh Zepetto?
Jodie juga menarangkan
kalau Zepetto mau lebih dekat dengan komunitas gamer PB serta lebih gampang
dalam implementasi pergantian in game. Keakraban dengan komunitas ini salah
satu contohnya telah dicoba dengan salah satu program Zepetto Indonesia yang bertajuk
Grebeg Warnet. Sebaliknya buat implementasi fashion baru di dalam permainan,
Zepetto pula berencana buat membagikan fitur baru fashion Battle Royal pada
bulan Maret 2019.
Kemudian gimana dengan
esports PB? Apakah esportsnya pula hendak ditangani langsung oleh PB? Apa yang
hendak berbeda nanti dengan jaman Garena?
Kata Jodie, Esports PB
pula hendak ditangani oleh Zepetto sendiri. Mereka pula tidak hendak kurangi
apapun dari yang sempat dijalankan oleh Garena, tercantum penciptaan hingga
total hadiah.
Tidak hanya tidak kurangi
apapun, Zepetto pula apalagi hendak meningkatkan bermacam kelas turnamen
semacam PBJC (Point Blank Junior Championship) serta PBCL (Point Blank
Champions League). Buat data lebih perinci tentang jadwal esports PB Indonesia
di 2019, Kamu dapat membaca lebih lanjut di postingan yang sempat kami tuliskan
lebih dahulu.
Jodie pula meningkatkan
kalau, intinya, Zepetto dapat lebih leluasa membuat turnamen PB yang semacam
apa saat ini ini. Misalnya, Jodie meningkatkan kalau kualifikasi buat PBNC
tahun ini hendak diselenggarakan di 41 kota.
Saat sebelum Zepetto
turun tangan langsung, pastinya, mereka pula tentu memantau PB dikala masih
ditangani Garena. Bagi Zepetto, perihal apa yang jadi tantangan terbanyak
dikala itu?
Kata Jodie, tantangan
terbanyak buat Game PB merupakan cheat, terlebih permainan ini telah 10 tahun.
Dia pula mengaku memegang peninggalan Gemscool serta Garena itu berat. Dalam
artian, keduanya tadi sukses membuat PB meledak di pasaran Indonesia. Jadi
Zepetto wajib dapat mempertahankan perihal tersebut.
Buat menanggulangi
permasalahan ini, Zepetto juga membuat regu anti cheat sendiri supaya mereka
dapat lebih sungguh- sungguh menanganinya. Dia pula menceritakan terdapat
banyak private server yang telah mereka tutup.
Kemudian, gimana
sesungguhnya rencana Zepetto di Indonesia? Seberapa panjang serta besar rencana
mereka di mari? Misalnya, apakah mereka pula hendak bawa permainan mereka yang
lain ke Indonesia?
Perihal ini kami tanyakan
sebab, jujur saja, terdapat kekhawatiran tentang perusahan-perusahaan luar yang
cuma semata mata numpang melalui di mari.
Untuk Zepetto, rencana
mereka di dini 2019 merupakan mau membuat Game PB normal dahulu sehabis
pergantian dari Garena. Muasalnya, Jodie mengakui kalau terdapat banyak permasalahan
dikala pergantian server. Baru di semester kedua mereka mau memasukkan lebih
banyak permainan, tercantum mobile serta Komputer. Mereka pula hendak stay
hingga akhir, hingga tidak terdapat lagi orang yang bermain Game PB.
Sebaliknya buat rencana, Jodie
mengaku mereka memanglah baru memiliki rencana buat satu tahun ke depan. Tetapi
dia mengklaim Zepetto hendak masih bertahan di Indonesia hingga beberapa tahun
ke depan.
Salah satu yang bisa jadi
jadi banyak keluhan komunitas gamer PB sendiri merupakan sistem sewa senjata
(yang memiliki batasan waktu pemakaian) yang sesungguhnya tidak sering ditemui
di permainan FPS yang lain. Apakah mereka hendak mengganti sistem sewa jadi
sistem beli (yang dapat digunakan tanpa batas setelah membayar)?
Sayangnya, Jodie berkata
belum terdapat rencana buat mengganti sistem sewa jadi beli. Tetapi Zepetto
berencana buat menghasilkan senjata- senjata premium yang low- end alias ramah
di kantong. Perihal ini mereka jalani sambil memonitor pasar gaming yang terdapat
serta memandang energi beli penggunanya.
Jadi, Jodie sendiri pula
berkata memanglah tidak menutup mungkin kalau sistem sewa senjata itu
kesimpulannya ditukar.
Terakhir, dengan CS: GO
yang jadi free to play serta game game FPS ataupun shooter Komputer lain yang
terus menjadi menanjak popularitasnya (Apex Legends, R6S, dkk.), gimana Zepetto
memandang persaingan tersebut?
Jodie juga mengaku kalau
persaingan malah hendak lebih seru serta Zepetto mengaku tidak takut dengan
perihal tersebut. Mereka masih yakin diri sebab PB perlu spesifikasi ringan
yang cocok dengan pasar di Indonesia berkat engine permainan ini yang telah
berumur 10 tahun.
Walaupun demikian Jodie
pula meningkatkan kalau Zepetto pastinya pula hendak meningkatkan penambah
fitur- fitur baru di Game PB semacam Kill Cam.
Tujuh Pemain Point Blank dengan Pendapatan Paling tinggi di Indonesia
PB Indonesia, Game Point Blank dengan Segala Kisahnya |
https://www.pointblank.id - Gamer di Indonesia
nyatanya tidak kalah penghasilannya dengan pemain luar. Sehabis ditelusuri,
nyatanya lumayan banyak pemain permainan di Indonesia yang sukses masuk ke
ranah handal paling utama dalam permainan Point Blank yang pernah terkenal
selaku permainan FPS sangat keren pada jamannya. Nah, berikut Diorama hendak
membagikan catatan pemain Point Blank dengan Pendapatan paling tinggi di
Indonesia!
Heriyanto
"f1re"
Heriyanto ataupun yang
lebih diketahui selaku f1re, ialah pemain Game Point Blank handal yang namanya
sudah diketahui di luar negri. Dia sukses memenangkan turnament Point Blank
Internasional di tahun 2017 kemudian, serta memperoleh peringkat ke 2 di
turnament Point Blank Internasional di tahun 2018. Dia sukses memperoleh $14.
000, 00 ataupun kurang lebih 200 juta rupiah dari 2 turnamen yang diikutinya,
serta jadi pemain Indonesia di permainan Point Blank dengan pendapatan paling
tinggi.
Benny "m0za"
Setiawan
Benny Setiawan ataupun
yang lebih kerap diketahui selaku m0za, ialah pemain Game Point Blank handal
yang sukses berhasil di turnament internasional. Dia sukses memperoleh $14.
000, 00 ataupun kurang lebih 200 juta rupiah dari 2 turnamen yang diikutinya,
serta jadi pemain Indonesia dengan pendapatan paling tinggi di permainan Point
Blank.
Yulius "jack"/
NextJacks
Yulius ataupun yang lebih
kerap diketahui selaku jack pada jamannya saat ini NextJacks, ialah pemain
Point Blank handal yang sukses berhasil di permainan tersebut. Dia sukses
memperoleh $11. 000, 00 ataupun kurang lebih 156 juta rupiah dari 2 turnamen
yang diikutinya, serta jadi pemain Indonesia ke 3 dengan pendapatan paling
tinggi.
Irvan "cr7"
Ardiansyah/ King Leo
Irvan Ardiansyah ataupun
yang lebih kerap diketahui selaku cr7 pada jamannya( Sekarang KingLeo) ialah
pemain Point Blank handal dari Indonesia yang sukses berhasil di permainan FPS
tersebut. Dia sukses memperoleh $10. 000, 00 ataupun kurang lebih 142 juta
rupiah dari 1 turnamen yang diikutinya, serta jadi pemain ke 4 dengan
pendapatan paling tinggi.
Armario
"taLenT7" Falentino
Armario Falentino ataupun
yang lebih kerap diketahui selaku taLenT7 ialah pemain Point Blank Internasional
yang sukses berhasil di permainan FPS tersebut. Dia sukses memperoleh $4000, 00
ataupun kurang lebih 56 juta rupiah dari 1 turnament Point blank yang
diikutinya.
Muhammad
"EirhafN" Fahri
Muhammad Fahri ataupun
yang lebih kerap diketahui selaku EirhafN ialah pemain Game Point Blank yang
sukses berhasil di permainan FPS yang terkenal pada jamannya tersebut. Dia
sukses memperoleh $1200, 00 ataupun kurang lebih 17 juta rupiah dari 2 turnamen
Point Blank yang diikutinya di tahun 2014 serta 2017 lalu.
Giovanni "23"
Nabeel
Giovanni Nabeel ataupun
yang sering diketahui selaku 23 ialah pemain Game Point Blank. Dia sukses
berhasil di permainan FPS tersebut, serta sukses memperoleh $1000,- atau kurang
lebih 14 juta rupiah dari 1 turnamen yang diikutinya di tahun 2017 lalu.(red)
PB Indo, Point Blank Adalah, PB Zepetto, PB Strike, Game PB, Zepetto Indonesia, pointblankid, Main PB, Cara Daftar PB
Sumber: diorama.suaramerdeka.com dan hybrid.co.id
Baca juga:
Esports Tournament This Week! Come Join, Prove Your Skills and Win Millions of Rupiah Prizes! for complete information visit our website https://www.deviantart.com/mlbbviral
BalasHapusEsports Tournament This Week! Come Join, Prove Your Skills and Win Millions of Rupiah Prizes! for complete information visit our website https://www.deviantart.com/mlbbviral
BalasHapus