Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama adalah Organisasi Pelajar Terbesar

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama adalah Organisasi Pelajar Terbesar
Syarif Dhanurendra (Direktur LP2 IPNU Nganjuk Periode 2018-2020)

MEDIA IPNU - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah salah satu Badan Otonom (Banom) dari Nahdlatul Ulama (NU). Banom NU yang berdiri pada tahun 1954 di Semarang ini merupakan organisasi kepemudaan yang beranggotakan pelajar.

Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU, IPNU termasuk Banom yang berbasis usia. Sesuai PD-PRT IPNU, usia anggota organisasi ini adalah 13 hingga 27 tahun.

Konsekuensi logis dari hal tersebut ialah para kader IPNU punya banyak variasi segmen. Anggota IPNU bisa terdiri dari santri Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah, siswa SMP, SMA, bahkan mahasiswa.

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah salah satu organisasi pelajar terbesar di Indonesia. Jumlah Pimpinan Cabang (PC) aktif hari ini telah mencapai sekitar 400. Sedangkan jumlah anggotanya sebanyak 5,6 juta (www.ipnu.or.id).

Keberadaan IPNU di internal NU sangatlah penting. Melalui IPNU, maka Nahdlatul Ulama akan bisa mendistribusikan nilai-nilai Aswaja ke ranah dunia sekolah (pelajar). Distributor tersebut tidak harus sesama pelajar, namun bisa dari kalangan santri atau mahasiswa yang tentu juga menjadi pengurus IPNU.

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah organisasi yang punya kemampuan adaptif luar biasa terhadap perkembangan zaman. Teknologi yang semakin pesat, mendorong IPNU juga ikut melakukan lompatan-lompatan revolusioner dalam dunia digital.

Revolusi Digital dalam diri IPNU bisa kita lihat melalui banyak hal. Mulai dari munculnya akun official kepengurusan dari Pimpinan Pusat hingga ke ranting-ranting dan komisariat. Kemudian diperkuat pula dengan verifikasi centang biru di akun instagram PP IPNU.

Selain itu, kini juga muncul website-website resmi di berbagai Pimpinan Wilayah (PW) dan PC di seluruh tanah air. Mulai dari website www.ipnujatim.or.id, www.ipnusulsel.or.id, www.ipnujateng.or.idwww.pcipnuippnunganjuk.or.id, www.berjutapena.or.id, www.pelajarnukudus.or.id, www.pelajarnurembang.or.id, www.ipnuippnupati.or.id, www.pelajarnu-kediri.or.id, dan lain sebagainya.

Poin selanjutnya ialah adanya fitur SAM IPNU dan SIAP IPNU di portal resmi Pimpinan Pusat. Kedua fitur tersebut sebagai upaya untuk memperkuat adminitrasi dan memperjelas inventarisir database kader.

Selain itu semua, IPNU juga mulai merambah ke dunia aplikasi android. Jika kalian masuk ke Play Store dengan search pakai kata kunci “IPNU” maka akan ada berbagai aplikasi yang lahir dari tangan-tangan kreatif kader IPNU di berbagai daerah.

IPNU adalah organisasi kekaderan. Jenjang kaderisasi IPNU sudah tertata dengan jelas. Mulai dari Masa Kesetiaan Anggota atau Makesta, Latihan Kader Muda atau Lakmud, Latihan Kader Utama atau Lakut, dan Latihan Kader Nasional atau Laknas. Empat jejang kaderisasi tersebut merupakan janjang kaderisasi formal di tubuh IPNU.

Makesta adalah kaderisai formal tingkat pertama. Pelatihan dalam Makesta akan menyajikan pengenalan mendasar mengenai NU, Aswaja, IPNU, organisasi, dan kepemimpinan. Kelima poin tersebut akan dikupas secara komprehensif selama dua hingga tiga hari. Out Put dari Makesta akan melahirkan anggota resmi organisasi. Makesta bisa dikatakan sebagai rekruitmen dari IPNU.

Keberadaan IPNU adalah nyata. Kader-kader IPNU semakin tumbuh subur seiring berkembangnya waktu. Lakmud di berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua, sudah mulai bermunculan. Lakmud akan melahirkan kader-kader militan dalam tubuh Ikatan Pelajar NU.

Lakut menjadi kaderisasi penting untuk IPNU. Lakut adalah kaderisasi tertinggi yang bisa dilakukan oleh Pimpinan Cabang (PC). Seluruh kader alumni Lakut diharapkan mampu mengorganisir para pelajar di wilayah masing-masing. Kader-kader yang menjadi peserta dalam Lakut adalah kader pilihan.

Laknas adalah kaderisasi formal IPNU yang baru ditetapkan dalam kepengurusan PP IPNU periode 2018-2022 ini. Legalitas Laknas ditetapkan oleh PP IPNU yang kini dinahkodai oleh Aswandi Jaelani sebagai Ketua Umum dan Mufarrihul Hazin sebagai Sekretaris Umum.

IPNU adalah organisasi yang agamis sekaligus nasionalis. Hal tersebut dapat kita ketahui melalui tujuan IPNU, yaitu: terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia, berwawasan kebangsaan dan kebhinekaan serta bertanggungjawab atas terlaksananya syari'at Islam Ahlussunnah Wal-jamaah An Nahdliyah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 demi tegaknya NKRI. 

Penulis: Syarif Dhanurendra

Baca juga: 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama