MEDIA IPNU - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) – Ikatan Pelajar Putri
Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Srengat, menyelenggarakan kegiatan Sarasehan
Majelis Alumni di Pondok Pesantren Al-Hikmah Dandong Kec. Srengat, Kabupaten
Blitar, Jawa Timur, Minggu (24/04/2022).
Kegiatan
tersebut mengambil tema “Merajut Kebersamaan Meningkatkan Solidaritas”. Peserta
dalam kegiatan Sarasehan Majelis Alumni tersebut dihadiri oleh seluruh Pimpinan
Ranting (PR) dan Pimpinan Komisariat (PK).
Di
bawah koordinasi PAC IPNU IPPNU Kecamatan Srengat, terdapat 16 Pimpinan Ranting
dan 1 Pimpinan Komisariat.
Rincian
kegiatannya yaitu dimulai dengan pra acara (tahlil), pembukaan, pembacaan
Al-Qur’an. Dilanjut dengan menyanyikan lagu, mulai dari lagu Indonesia Raya,
Syubanul Wathan, dan Mars IPNU dan mars IPPNU. Setelah itu baru acara inti,
takni sarasehan Majelis Alumni. Kegiatan diakhiri dengan doa dan penutup.
Setlah
acara berlangsung, dilanjutkan dengan buka bersama serta sholat berjamaah. Pada
kegiatan ini mengundang beberapa alumni pengurus PAC Kecamatan Srengat sebagai
narasumber.
Ketua
IPNU Kecamatan Srengat Rekan Mega Alfi Muzaki menyebutkan tujuan
diselenggarakannya acara ini terdapat beberapa hal yaitu: (1) Silaturahmi
antara sesama pengurus PAC, Ranting, dan Alumni pengurus PAC IPNU-IPPNU, (2) Sharing
tentang pengalaman terkait organisasi, dan (3) Saling memotivasi dalam hal berorganisasi.
Ia
mengaku sengaja memilih tempat di pondok pesantren, untuk menjaga silaturahmi
antara organisasi IPNU IPPNU terhadap pondok pesantren di wilayah srengat,
salah satunya Pondok Pesantren Al Hikmah Dandong yang di tempati sebagai acara
tersebut.
Lebih
lanjut, Rekan Mega menerangkan latar belakang diselenggarakan acara Sarasehan Majelis Alumni ini ialah agar
lebih saling kenal lagi antara kader IPNU IPPNU periode dahulu dengan periode
yang sekarang. Setiap waktu yang dilalui pasti selalu ada kisahnya masing-masing
yang kelihatannya akan menarik jika dibuat sharing.
“Respon peserta pada acara tersebut alhamdulillah cukup antusias. Beberapa dari peserta ada yang menyampaikan pertanyaan pada narasumber untuk menggali lebih dalam lagi pengalaman dari si narasumber tersebut,” pungkas Ketua PAC Srengat Rekan Mega.
Jas
Merah (Jangan sekali-kali melupakan sejarah) Sejarah bukanlah beban ingatan
melainkan penerangan jiwa.
Salah satu pengurus PAC Srengat, Rekan Mahput menjelaskan bahwa output yang diharapkan dari kegiatan sarasehan tersebut adalah semakin akrabnya sesama pengurus IPNU IPPNU Se Kecamatan Srengat, PAC maupun PR. Menambah semangat dalam belajar, berjuang, serta bertaqwa dalam organisasi dan ke depannya bisa lebih siap terjun ke lingkungan masyarakat.
Rekan Mahput juga menambahkan mengenai harapannya yaitu supaya kader IPNU IPPNU bisa lebih semangat lagi berorganisasi. Berjuang Bersama dan belajar bersama, serta tidak lupa untuk Bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.(dh)