MEDIA
IPNU – Distribusi beras petani tidak maksimal, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar
Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur, menggelar audiensi
bersama PD Sumekar, Kamis (28/04/2022).
Audiensi
yang dilakukan para pelajar NU tersebut dalam rangka mempertanyakan pengadaan
beras milik petani untuk didistribusikan kepada ASN di lingkungan Pemkab
setempat.
PD
Sumekar adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep.
BUMD ini mempunyai unit usaha mendistribusikan pengadaan beras bagi Aparatur
Sipil Negara (ASN). Beras yang dijual kepada ASN tersebut diambil dari petani
untuk mengangkat perekonomian daerah setempat.
Ketua
PC IPNU Sumenep, Jalaluddin mengatakan bahwa kedatangan mereka dalam rangka
untuk mempertanyakan kejelasan PD Sumekar dalam pengelolaan unit usaha yang
tergolong baru tersebut.
Sebab,
kata Jalal, program beras ASN PD Sumekar tersebut hingga saat ini belum jelas
dalam meningkat Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep.
“Kedatangan
kami untuk mempertanyakan keseriuan PD Sumekar ini dalam menyerap gabah beras
rakyat dan meningkatkan ekonomi petani,” kata Jalal dilansir dari nusadaily.com
(28/04/2022).
Adapun
materi audiensi PC IPNU Sumenep yang dibawa ke PD Sumekar antara lain: (1) Apakah
SKPD sudah bisa menuruti perbub nomer 64 tahun 2021 tentang Serapan Gabah local,
(2) Di mana saja lumbung serapan gabah PD Sumekar, (3) Jumlah ASN yang ada
apakah semuanya sudah tercover oleh PD Sumekar, dan (4) Apakah beras yang di PD
Sumekar ini murni beras lokal, karena ada yang menyampaikan kalau beras
tersebut bukan dari beras lokal.
Pihaknya
secara tegas mengatakan bahwa unit usaha baru PD Sumekar tersebut belum
memiliki kontribusi yang jelas terhadap pelayanan pemerintah Bismillah
Melayani. “Minimal kontribusi terhadap petani padi,” terangnya.
Adapun
hasil audiensi yang disampaikan Kabag Keuangan PD Sumekar, Junaidi yang menemui
rombongan PC IPNU Sumenep yaitu: (1) ASN di Sumenep belum tercover semua untuk
beli beras rakyat melalui PD Sumekar, hanya 2 ribu ASN yang berhasil dicover,
(2) Lumbung serapan gaban PD Sumekar tidak jelas.
Sementara
itu, Junaidi tidak berkenan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Humas
PD Sumekar Adi Pranoto juga demikian, ia meminta untuk mengonfirmasi langsung
kepada atasannya. “Ke atasan saya saja atau langsung ke direktur,” tandasnya.(dh)