MEDIA IPNU – Memperingati Hari Lahir (Harlah) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pimpinan Cabang (PC) IPNU IPPNU Kota Solo belum lama ini mengadakan sejumlah kegiatan, antara lain berkunjung ke kediaman pendiri IPNU KH Mustahal Achmad dan berziarah ke makam para sesepuh.
Saat berkunjung ke kediaman keluarga KH Mustahal Achmad, di daerah Keprabon, Banjarsari, Solo mereka ditemui menantu Kiai Mustahal, Ulfah Ariyani. Wanita asal Ngawi tersebut bercerita sekelumit tentang kiprah dan perjuangan Kiai Mustahal Achmad sang pendiri IPNU pada masanya.
Kiai Mustahal merupakan putra Kiai Masyhud, seorang kiai besar yang dikenal khususnya sebagai ahli ilmu nahwu. Kiai Masyhud juga dikenal sebagai tokoh pendiri NU Surakarta, yang kemudian mewariskan perjuangannya di NU kepada anak cucunya, termasuk di antaranya Kiai Mustahal dan kakaknya Nyai Mahmudah Mawardi yang pernah menjadi Ketua PP Muslimat NU.
Semasa hidup, selain aktif di organisasi, Kiai Mustahal juga pernah menjadi anggota DPRD Jawa Tengah di era tahun 1970-an.
“Kiai Mustahal adalah orang yang sangat gigih, komunikatif, dan dekat dengan masyarakat,” kata Ulfah Ariyani di tengah perbincangan bersama Pelajar NU Solo.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kota Surakarta Ashil Musthofa Ghufron mengatakan, kegiatan sowan kali ini diadakan dalam rangka memperingati Harlah IPNU ke-68 dan IPPNU ke-67.
“Sowan keluarga pendiri IPNU memang dibarengkan dengan momentum Harlah, selain bertujuan untuk nyambung rasa kepada keluarga Kiai Mustahal, juga diharapkan mampu mengenalkan tokoh pendiri IPNU kepada pengurus yang baru,” ungkap Ashil, Senin (1/3).
Dalam kesempatan lain, Pelajar NU Solo Juga berziarah ke makam Kiai Mustahal yang berada di Makam Pulo, Laweyan.
“Menziarahi makam pendiri organisasi merupakan bentuk takdzim sekaligus cara untuk mengenang jasa-jasa perjuangannya. Selain itu, ziarah dimaksudkan untuk menyambung sanad organisasi dan mengharap limpahan berkah,” terang Ashil.
Senada dengan Ashil, Ketua PC IPPNU Kota Surakarta Sururiyah Wasiatun Nisa menjelaskan, ziarah ini menjadi wasilah dan upaya untuk bersemangat dalam berkhidmat serta menguatkan rasa memiliki organisasi. Nisa juga berharap di momen harlah kal ini, para pelajar NU, khususnya yang ada di Kota Solo bisa ikut merefleksikan dan memperjuangkan apa yang telah diajarkan dan ditinggalkan oleh para pendiri.(br/dh)