MEDIA IPNU – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur, M Fakhrul Irfan Syah, mendorong tumbuhnya gerakan kolektif untuk mendakwahkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah di media sosial. Hal itu dia sampaikan saat sambutan dalam MilleNUal Summit di kantor PWNU Jatim, Surabaya, Sabtu (26/03/2022).
“Gerakan kolektif ini saya harap tidak ada yang tertinggal. Karena kalau ada yang tertinggal berarti bukan gerakan kolektif lagi. Nanti kita akan cek sudah berapa followers akun media sosial tiap-tiap PAC. Sudah seberapa menarik hasil konten-konten yang dibuat oleh rekan-rekan yang sedang berproses di IPNU,” ujarnya pria asal Bojonegoro tersebut.
Irfan memaparkan bahwa progres hari ini IPNU Jatim sudah memiliki 44 Pimpinan Cabang di seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, termasuk PC Kangean yang ada di kepulauan. Kemudian memiliki 503 Pimpinan Anak Cabang (PAC) aktif, sebanyak 4.813 Pimpinan Ranting (PR), 2000 lebih Pimpinan Komisariat (PK) yang ada di sekolah-sekolah, dan 56 Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT).
Ia menegaskan gerakan kolektif dakwah di media sosial adalah progres utama dalam proses pengembangan IPNU Jatim. Di mana saat ini pelajar NU tidak bisa lepas dari kemajuan teknologi informasi yang sedemikian pesat.
“Tidak ada opsi lain selain berubah dan terus bergerak. Maka dari itu, saya ingin mengimbau dan mengajak rekan-rekan semua untuk menuruskan pesan ini kepada kader-kader IPNU di PAC dan PR,” terangnya.
Pelajar NU asal Bojonegoro itu juga menyebutkan bahwa media sosial adalah wadah baru dalam berdakwah. Yang sebelumnya kader-kader IPNU menggelar acara amaliah di kampung-kampung melalui kegiatan konvensional, saat ini sudah bergeser. Kegiatan dapat dilakukan secara online melalui akun media sosial yang kemudian dapat diikuti di rumah masing-masing.
“Posisi media yang sangat sentral membuka lahan-lahan dakwah baru. Oleh karena itu, saya ingin minimal tiap-tiap PAC mempunyai kamera yang memadai untuk menunjang dokumentasi kegiatan,” tandas Irfan.
Irfan juga mengingatkan, selain pembaharuan-pembaharuan yang harus dilakukan seperti disebutkan di atas, dia berharap kader IPNU harus tetap menanamkan pondasi Aswaja melalui hal-hal yang lebih kreatif lagi.
MilleNUal Summit 2022 digelar oleh PW IPNU Jatim. Hadir pada acara itu, di antaranya, KH Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jatim; Hasan Ubaidillah, Sekretaris PWNU Jatim; KH Abdurrahman Al Kautsar Ploso Kediri; Abdul Halim Iskandar selaku Mentri PDT; Anik Maslachah, Wakil Ketua DPRD Jatim; dan Abdullah Azwar Anas, mantan Bupati Banyuwangi.(dh)