MEDIA IPNU – Setiap helatan kegiatan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Durenan, Kabupaten Trenggalek, yang menjadi daya tarik ialah dekorasi dan Photoboot. Selain sebagai dokumentasi mengabadikan momen juga sebagai bahan update story.
Shofia Wardani, Ketua Pelaksana Konferensi Anak Cabang (Konferancab) PAC IPNU-IPPNU Durenan, mengungkapkan, untuk model dekorasi seperti itu sudah biasa di PAC Durenan. Sebab sudah berjalan dua tahun dan selalu ingin membuat yang berbeda, baik dekorasi ataupun Photoboot.
“Kemarin hanya mengganti dekorasi tanaman bunga yang diganti. Model (dekorasi) malah semakin simple tapi terlihat elegan,” kata Shofia Wardani, ditemui di lokasi Konferancab, SMK Islam Durenan, Kabupaten Trenggalek, Ahad (30/01/2022).
Menurut Shofia, dalam pengerjaannya mang menitik beratkan pada tulisan acara, tema acara hingga logo. Karena model desain tersebut lebih mudah dan ketara untuk dibaca tidak terlalu penuh.
Kendati H-1 persiapan dekorasi mendadak, karena ada salah satu kader yang terkena musibah, tetapi panitia siap tanggap gotong-royong. Panitia lembur dari malam hingga keesokan harinya tidak mematahkan semangat. Terbukti hasil dekorasi dan Photoboot terlihat menarik.
“Pengerjaan Photoboot sama dekorasi setelah Maghrib sampai subuh,” ungkap perempuan yang juga Komandan DKAC KPP IPPNI Durenan ini.
Perempuan yang juga diamanahi sebagai Sekretaris DKC KPP IPPNU Kabupaten Trenggalek ini mengaku jumlah peserta yang ikut menyesuaikan delegasi masing-masing utusan. Ada yang dari ranting, ada juga yang berasal dari komisariat se-Kecamatan Durenan.
“Jumlah peserta Konferancab sampai sekarang IPPNU 18 IPNU 17 cuma kemarin sampai 20. Ada yang pulang karena tidak enak badan, ada yang tidak kembali,” tutup Shofia.
Terpisah, Angga Syahrul Kahfi, salah satu pengurus Lembaga Pers PAC IPNU Durenan, mengungkapkan, hasil desain dekorasi yang dibuat dikonsultasikan dengan teman yang ahli dibidang pertukangan. Sebab, mentargetkan dan mengestimasikan dalam satu hari bisa jadi atau tidak.
“Tanggal 27 Januari saya desain, lalu saya tanyakan ke teman dengan ada kerangka berupa kayu apakah bisa jadi dalam waktu semalam,” ungkap Angga.
Ada sedikit kesulitan, tapi tidak terlalu berarti dalam pemasangan dekorasi. Lokasi acara berada di lantai dua harus melewati tangga zigzag yang menjadi alasan.
“Pengerjaan Jumat malam Sabtu pukul 22.00 sampai 01.00 hanya berdiri-berdiri saja. Taman yang berada di depan panggung digarap paginya,” ungkap kader IPNU yang juga pendiri @sandanganlocal.(jaz)