MEDIA IPNU – Rapat Pleno Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) dan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) menetapkan Kongres XX IPNU dan Kongres XIX IPPNU akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat pada 23-26 Juni 2022 mendatang. Ketetapan tersebut diputuskan di Jakarta pada Senin (10/1/2022) malam.
Keputusan ini juga tertuang dalam Surat Keputusan PP IPNU Nomor 693/PP/SK/XIX/7354/I/22 dan Surat Keputusan PP IPPNU Nomor 044/PP/SK/7455/XVIII/I/2022.
Ketua Komisi Penyelenggara Kongres Khairil Anwar Simatupang menyampaikan bahwa pemilihan NTB sebagai tempat kongres mendatang didasari pada kemauan Pimpinan Wilayah IPNU IPPNU setempat dengan didukung kesiapan berbagai hal. Mulai dari dukungan PWNU, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, hingga soal infrastruktur dan sumberdaya manusia.
“Semua unsur itu memenuhi unsur untuk diputuskan sebagai tuan rumah kongres,” ujarnya pada Selasa (11/1/2021).
Senada dengan Simatupang, Ketua Tim Persiapan Penyelenggaraan Kongres (TPPK) Nanik Maulidah juga mengonfirmasi informasi tersebut.
Sebelumnya, pihaknya telah mengirimkan surat kesediaan ke seluruh PW IPPNU untuk menjadi tuan rumah kongres XIX IPPNU. Setelah itu, TPPK melakukan seleksi terhadap calon tuan rumah.
“Kami telah melakukan beberapa tahap seleksi calon tuan Rumah kongres mulai dari surat kesediaan, pemaparan, survei ke lokasi, silaturahim ke pemerintah dan keluarga besar NU di daerah tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kongres XX IPNU dan Kongres XIX IPPNU di NTB ini akan dilaksanakan pada 23-26 Juni 2022 mendatang. Pilihan tanggal tersebut tentu didasarkan berbagai pertimbangan rasional.
Kalender pendidikan formal yang sudah diliburkan sehingga menjadi sangat leluasa bagi segenap pelajar NU yang hendak mengikuti kongres.
“Kalender pendidikan setelah selesai ujian sekolah jadi teman-teman bisa lebih santai dan gembira dalam melaksanakan kongres. Karena kita adalah pelajar dan santri,” ujar Wakil Bendahara PP IPPNU itu.
Di samping itu, kasus Covid-19 yang diperkirakan akan melandai di pertengahan tahun mendatang itu juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri.
“Analisa situasi dan melihat neraca kasus covid yang kita pantau sampai saat ini juga menjadi perhatian kita dalam memutuskan waktu penyelenggaraan kongres ini,” ujar Simatupang yang juga salah satu Ketua PP IPNU itu.(sn/dh)