MEDIA IPNU – Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-23 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Pondok Pesantren At-Tanwir Bojonegoro telah resmi dibuka, Jumat (24/09/2021).
“Selama tiga hari ke depan kita akan melaksanakan Konferensi yang tentu akan menguras tenaga dan pikiran. Bagaimana merumuskan program-program tiga tahun ke depan,” kata Ketua PW IPNU Jawa Timur Choirul Mubtadiin dalam sambutannya, Jumat (24/09).
Diin mengatakan bahwa sampai saat ini IPNU Jawa Timur masih menjadi daerah percontohan di tingkat nasional. “Jawa Timur menurut Pimpinan Pusat masih sebagai trend centre-nya IPNU terbaik, Alhamdulillah,” terangnya.
Namun sebagai daerah percontohan, ia lebih menekankan lagi adanya terobosan-terobosan baru di program-program IPNU mendatang.
“Di era yang saat ini ada kata ‘Inovasi atau mati’, maka kata ‘inovasi’ harus tertanamkan betul di Rekan-Rekan sekalian. Kalau kita tidak berinovasi, kita akan ketinggalan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Diin mengatakan bahwa kini semua kegiatan habitual action dibawa pula ke dunia digital. Maka Konferwil ke-23 IPNU Jatim tersebut mengusung tema ‘Akselerasi Pelajar Mewujudkan Peradaban Baru’.
Harapannya tema tersebut bisa menjadi acuan berpikir untuk merumuskan program tiga tahun ke depan atau bahkan bisa menjadi acuan IPNU Jawa Timur 20 tahun mendatang.
Disamping itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat IPNU Mufarrihul Hazin menegaskan bahwa Konferensi tidak hanya sekedar suksesi pucuk pimpinan saja, namun juga merumuskan pola pengembangan organisasi di tingkat provinsi Jawa Timur.
Hadir melaui virtual Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. Kemudian hadir secara langsung ada Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar, Rois Suriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Bojonegoro, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah beserta forkopimda, Pengasuh Ponpes At-Tanwir KH Fu’ad Sahal Sholeh, alumni IPNU IPPNU Jatim dan seluruh Ketua PC IPNU IPPNU se-Provinsi Jawa Timur.(sd)