Akbar – Nurlaela sebagai ketua terpilih dalam pidato kemenangannya berkomitmen membangun soliditas pengurus IPNU IPPNU Kota Bekasi agar apa yang sudah dicapai kepengurusan sebelumnya bisa lebih dioptimalkan lagi. Kader IPNU IPPNU, kata mereka, harus militan, progresif, dan kontributif.
Ketua demisioner PC IPNU Kota Bekasi Ahmad Fauzi berpesan, kunci kesuksesan dalam berorganisasi adalah keistiqamahan dalam berkhidmat. Meski periode IPNU IPPNU Kota Bekasi relatif singkat, dua tahun, tetapi akan terasa berat apabila niatnya adalah mencari keuntungan.
“Di IPNU IPPNU enggak ada duitnya, makanya kalau niatnya cari duit siap-siap kecewa. Alih-alih dapat duit, yang ada malah keluar duit. Menjabat hakikatnya adalah melayani, maka yang memimpin itulah yang menderita. Tapi, di situlah prosesnya,” ujarnya.
Ketua IPPNU Kota Bekasi Farikhatul Kholbiyah juga menekankan agar kader tidak ragu berproses di IPNU IPPNU. Bagaimana kader bisa mengetahui potensi diri jika tidak berani mencoba. Orang yang luar biasa, kata dia, berawal karena terbiasa lalu bisa.
Beberapa undangan yang hadir; Ketua PW IPNU Jabar Ahmad Regi Maulana, Sekretaris PW IPPNU Jabar Siti Nurjanah Fatonah, Ketua KNPI Kota Bekasi Mardani Ahmad, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi Ahmad Zarkasi, dan Ketua PCNU Kota Bekasi KH. Madinah HL.
Para undangan memberikan testimoni positif terhadap kepengurusan PC IPNU IPPNU Kota Bekasi masa khidmat 2019-2021. Misalnya Mardani Ahmad yang menyebutkan bahwa kehadiran IPNU Kota Bekasi membawa kesejukan tersendiri bagi kepengurusan KNPI Kota Bekasi.
Demikian halnya Siti Nurjanah Fatonah, yang mengatakan bahwa IPPNU Kota Bekasi cukup aktif berkegiatan di PW IPPNU Jabar. Bahkan beberapa kegiatan PW IPPNU Jabar digerakkan oleh rekanita-rekanita dari IPPNU Kota Bekasi.
Sementara Ahmad Zarkasi mengajak generasi muda Kota Bekasi untuk tidak ragu dalam berorganisasi di IPNU IPPNU Kota Bekasi. Berorganisasi penting sebab kita akan mendapat banyak manfaat; media silaturahmi, tahu cara berorganisasi, serta pengalaman lainnya,
“Setelah jadi ketua jangan diam, komunikasi. Buat rencana kegiatan setidaknya setahun ke depan. Sebagai ormas kepemudaan, kita jangan sibuk dengan persoalan internal, tapi bagaimana bisa memberikan kontribusi untuk Kota Bekasi,” jelasnya.
Pewarta: Syamsul Badri Islamy
Editor: Abdullah Alawi Alawi
___________________________________
Artikel ini telah terbit di NU Online Jateng pada tanggal 21 Juni 2021.