MEDIA IPNU – Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Latihan Instruktur (Latin) di Wisma Nusantara Mataram, Jumat (13/11/2020).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut mengusung tema ‘Siapkan Generasi Emas IPNU Masa Depan’.
Ketua PW IPNU NTB, Pauzan Basri menyampaikan, Latihan Instruktur ini adalah salah satu upaya untuk memperkuat kaderisasi di tubuh IPNU. Dengan harapan sebanyak 30 peserta secara keseluruhan menjadi penggerak dari kemajuan IPNU di berbagai tingkatan.
“Peserta Latin ini diharapkan outputnya menjadi narasumber dan instruktur hebat bagi IPNU di tingkatan atau di cabang masing-masing,” harapnya dalam sambutan yang disampaikan, Jumat (13/11).
Ia menambahkan, IPNU memiliki kader yang cukup masif. Hampir di semua level hingga desa bahkan tingkat dusun, kader IPNU selalu mewarnai dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan keberadaannya diperhitungkan. Karenanya, kondisi tersebut harus diimbangi dengan kualitas kader yang bisa ditempuh melalui proses kaderisasi yang matang, seperti Latihan Instruktur.
“IPNU harus menjadi garda terdepan dalam mengawal kaderisasi dan mempersiapkan kader-kader NU ke depan,” jelas Pauzan dalam sambutannya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPNU, Afif Rizqon Haqqi menegaskan, kegiatan kaderisasi sekaligus upaya melahirkan kader IPNU yang unggul adalah kewajiban sebuah organisasi. Karenanya, ia mengimbau kader-kader IPNU di berbagai tingkatan untuk terus melakukan proses kaderisasi.
Namun, lanjutnya, IPNU tidak cukup hanya melakukan kaderisasi. Tetapi juga harus bisa memastikan jumlah kader IPNU yang sudah lulus kaderisasi. Sehingga kebesaran IPNU berbasis data yang konkret. Dan hal ini bisa diketahui hanya dengan sensus yang sedang dilakukan oleh PP IPNU.
“Kita selalu kalim diri besar, namun tidak berbasis data, sehingga lewat sensus pelajar ini diharapkan menjadi data base IPNU secara global,” terang Gus Afif saat sambutan, Jumat (13/11).
Ketua Panitia Latihan Instruktur, Ahmad Jaelani menyampaikan, dirinya membatasi nominal peserta Latin, di samping karena situasi Covid-19, juga agar pelatihan ini lebih efektif.
“Peserta Latin ini sebanyak 30 orang dari perwakilan masing-masing Pimpinan Cabang IPNU se-NTB, sengaja kami batasi pesertanya,” kata Ahmad Jaelani.
Hadir dalam pembukaan acara Ketua Pembina IPNU NTB, Jumarim, Wakil Rektor III UNU NTB yang juga mantan Ketua IPNU NTB 2012-2015, Irfan Suriadiata, Sekretaris Majelis Alumni IPNU NTB, Syamsul Hadi, Ketua SNNU NTB, Heri Widodo, beserta perwakilan lembaga dan Banom lingkup PWNU NTB, PC IPNU se-NTB. Tampak pula anggota anggota DPR RI, Hj Wartiah dan anggota DPRD NTB Akhdiansyah.(hd/sd)